Sayur Okra, Ini Manfaat dan Cara Hilangkan Lendirnya

okra
Buah muda tanaman Okra yang siap dikonsumsi (Foto: courtesy healthline.com for BATUKITA.com)

BATUKITA.COM-Kota Batu - Bila ingin menanam tanaman yang mudah perawatan, manfaatnya banyak dan kandungan gizinya tinggi? Pilihlah Okra (Abelmoschus esculentus).

Okra bisa dikatakan tanaman sayur yang belum banyak dikenal orang. Meskipun menurut Slamet Suseno dalam Sayuran Antik dan Eksotik Jakarta (1990) tanaman Okra sudah ditanam di Indonesia sejak ratusan tahun yang lalu.

Menurut Slamet, di Kalimantan Barat, Okra sudah dibudidayakan di tanah pekarangan sejak dulu. Sedangkan di Sulawesi Selatan, tanaman Okra diambil bijinya untuk campuran kopi.

Tanaman Okra di Amerika Serikat disebut lady's finger, karena buahnya yang berbentuk silindris berujung runcing seperti jari wanita bangsawan.

Di Indonesia bijinya dinamakan Kacang Arab, di Malaysia biasa disebut Kacang Bendi.

Tanaman Okra diduga berasal dari Asia Tenggara, tetapi kemudian menyebar di daerah tropik dan subtropik seperti India, Afrika Barat dan Brasil. Tanaman Okra juga populer di Eropa dan Australia.

Meskipun dikatakan bahwa tanaman Okra di Indonesia sudah ditanam sejak ratusan tahun lalu, namun pada kenyataannya tanaman Okra tidak banyak di pasar. Bisa dikatakan, yang mencoba memakannya pun jarang.

Manfaat Tanaman Okra

Daun muda Okra dapat dijadikan sayuran, dimasak seperti sayur bayam. Namun hasil utama tanaman Okra adalah buah muda yang dimanfaatkan sebagai sayur.

Berbagai masakan buah Okra sangat populer di India, Srilangka, Jepang, Saudi Arabia dan Eropa.

Karena buah Okra muda mengandung lendir, maka buah Okra tidak sesuai untuk sayuran yang diberi banyak air, seperti model sup atau sayur asem (sayur bening).

Penggunaan sayur Okra di Indonesia lebih cocok untuk pembuatan oseng-oseng, tumis atau campuran "sambal goreng".

Biji dan buah tua dapat digoreng untuk digunakan sebagai campuran kopi atau dijadikan bahan industri minyak dan protein.

Biji Okra mempunyai kandungan minyak dan protein yang berkualitas bagus

Kandungan Gizi

Disadur dari Plant Resources of South- East Asia (PROSEA) (1990), kandungan gizi Okra cukup lengkap. Setiap 100 gram buah muda Okra mengandung 90 gram air, 2 gram protein, 1 gram lendir, 7 gram karbohidrat dan 70 - 90 mg Ca.

Berdasarkan U.S. Department of Agriculture (USDA), kandungan mineral Okra mentah cukup lengkap. Selain Ca, Okra juga mengandung Fe 0,62 mg; Magnesium 57 mg; P 61 mg; K 299 mg. Lebih lengkapnya tengok kandungan nutrisi Okra (raw) versi USDA ini.

Cara Memasak dan Mengurangi Lendir Buah Okra

Buah muda Okra mengandung lendir yang menyebabkan orang sulit untuk menyukai sayur Okra. Namun, ada beberapa cara mengurangi lendir dari sayur Okra, antara lain:

a. Buah Okra dimasak utuh, tidak usah dipotong-potong agar lendirnya tidak keluar.

b. Buah Okra muda dikukus dulu dalam dandang yang airnya sudah mendidih selama kurang lebih 5 menit, kemudian baru dimasak sesuai selera yang diinginkan.

c. Buah Okra muda dicelupkan ke dalam air mendidih selama 5 menit, setelah itu ditiriskan. Barulah kemudian dimasak sebagai sayuran.

Buah Okra muda dapat dimasak menjadi berbagai macam masakan. Di India biasa dimasak kare. Beberapa macam masakan yang dapat dibuat dari buah muda Okra adalah gado-gado, oseng- oseng tahu kecap pedas.

Ada pula capcai atau lalapan yang dimakan dengan sambal terasi atau sambal tomat.

Morfologi Tanaman Okra

Disadur dari Rodiah dan Abu dalam Mengenal Tanaman Okra (1998), Okra termasuk genus Abelmoschus (dahulu masuk genus Hibiscus) dan famili Malvaceae atau kapas kapasan.

Batangnya berwarna hijau kemerahan. Tinggi batang tanaman subur mencapai 1,5- 2 meter. Daun Okra berbentuk lima jari dan tulang daunnya berbentuk sirip.

Tangkai daun sepanjang 10-25 cm. Bunga Okra berbentuk trompet berwarna kekuningan dan bawahnya berwarna merah tua.

Okra termasuk tumbuhan berumah satu (hermaprodit), pada setiap bunga terdapat putik dan benangsari. Buah berbentuk silindris panjang, berongga dan berujung runcing berwarna hijau muda, hijau tua atau hijau kekuningan tergantung varietasnya.

Panjang buah 15 - 20 cm. Buah Okra banyak mengandung lendir setiap 100 gram buah muda terdapat 1 gram lendir (Plant Resources of South- East Asia. (PROSEA), 1990).

Persyaratan Tumbuh

Tanaman sayur Okra banyak ditanam di daerah trops dan sub tropis, seperti India, Jepang, Filipina dan Indonesia.

Meskipun Okra tidak memerlukan syarat khusus untuk tumbuh, namun untuk memperoleh hasil yang optimal, faktor tanah, iklim dan pemeliharaan perlu diperhatikan.

Okra akan tumbuh baik pada lahan dengan ketinggian 1-800 meter dari permukaan laut (dpl) dan temperatur udara diatas 20 derajat Celscius. Temperatur udara optimal antara 30-35 derajat Celcius.
 
okra in field
Tanaman Okra di lahan

Musim bukanlah faktor penentu untuk tanaman sayur Okra. Tanaman Okra tahan kekeringan akan tetapi tidak tahan terhadap genangan air, sehingga pembuatan saluran drainase sangat diperlukan apabila Okra ditanam di musim penghujan.

Curah hujan yang ideal untuk tanaman Okra antara 1.700-3000 mm per tahun.

Tanah yang gembur dengan kelembaban yang cukup sangat cocok untuk tanaman sayur Okra. Pada tanah yang berpasir perlu diberi bahan organik, sedangkan pada tanah yang keras atau padat, perlu dilakukan pengolahan terlebih dahulu.

Tanaman Okra dapat tumbuh dengan baik pada tanah dengan pH berkisar antara 5-7. Sedangkan pada tanah yang pH-nya terlalu rendah perlu dilakukan pengapuran.

Hama dan Penyakit

Penyakit yang sering menyerang tanaman Okra adalah busuk kering buah yang disebabkan oleh cendawan Cercospora sp, Phytoptora sp.

Penyakit lainnya adalah kerdil kuning yang disebabkan Yellow-Vein Mosaic Virus (YVMV). Penyakit tersebut dapat dikurang dengan melakukan pergiliran tanaman.

Hama yang menyerang tanaman Okra diantaranya ulat Heliothis sp yang merusak daun, bunga dan juga buah muda.

Hama penggerek buah kadang-kadang menimbulkan kerusakan buah tua yang akan dipanen sebagai benih. Namun terhadap buah muda yang dipanen jarang terserang hama.(*)

Yosi Arbianto