Cara Pengendalian Kutu Hitam Pada Bawang Daun Prei

kutu hitam pada bawang daun prei

Tanaman bawang merah atau bawang daun diserang kutu berwarna hitam? Jangan panik. Kutu tersebut mudah sekali dikendalikan (Foto: tim BATUKITA.com)

BATUKITA.COM-Kota Batu - Tanaman bawang merah atau bawang daun diserang kutu berwarna hitam? Jangan panik. Kutu tersebut mudah sekali dikendalikan.

Kutu ini terlihat bergerombol berwarna hitam, utamanya di  daerah pangkal rumpun. Daun tanaman yang dihinggapi kutu ini lama-kelamaan akan mengering karena isi sel terhisap kutu.

Tanaman yang terserang parah akan terlihat kerdil, dengan daun-daun yang mengering. Setelah tanaman bawang mati, kutu akan berpindah ke tanaman di sebelahnya yang masih segar.

Kutu ini tidak bersayap. Sehingga persebarannya tidak terlalu cepat.

Kutu daun berwarna hitam itu diidentifikasi sebagai Neotoxoptera formosana, sebelumnya punya nama Fullawayella formosana Takahashi (Takahashi 1921). Kutu ini masuk famili Aphididae.

Demikian seperti direferensikan Aunu Rauf dalam Awal Penemuan Kutu Daun Bawang, Neotoxoptera formosana, di Puncak, 2022.

Negeri asal kutu daun N. formosana adalah Taiwan. Selanjutnya kutu daun ini menyebar ke berbagai belahan bumi lainnya.

Buku Blackman & Eastop (1985) menyebutkan persebaran hama ini, selain Taiwan, meliputi Jepang, China, Korea, Australia, Selandia Baru, Hawaii, dan Amerika Utara.

Keberadaan kutu N. formosana di Eropa pertama kali dilaporkan di Perancis tahun 1984, Inggris 1999, Itali 2000, Jerman 2007, dan Belanda 2010. 
 
kutu daun pada bawang
Kerusakan akibat serangan kutu hitam adalah, daun mengering. Dalam serangan parah, tanaman menjadi kerdil lalu mati (Foto: tim BATUKITA.com)

Penyebarannya di Amerika Latin juga terjadi pada kurun waktu itu: Chile pada 1994, Brazil 1995, dan Argentina 1999.

Kehadiran hama ini di Indonesia diperkirakan tahun 1980-an, atau setidaknya 1990-an.

Identifikasi

Kutu daun N. formosana berwarna cokelat gelap hampir hitam. Tubuh kutu dewasa tak bersayap (aptera) berukuran panjang 2.3 mm dan lebar 1.1 mm. Pada saat populasinya masih rendah, kutu ini kerap tak terlihat karena hidup pada bagian pangkal rumpun.

Tumbuhan Inang

Kutu daun N. formosana bersifat oligofag. Tumbuhan inangnya meliputi berbagai spesies tanaman dari genus Allium. Misalnya bawang daun (Allium fistulosum L.), bawang bombai (A. cepa L.), bawang merah (A. ascalonicum L.), bawang putih (A. sativum L.), bawang prei (A. porrum L.), kucai (A. tuberosum Rottler ex Spreng), dan sejenisnya.


Lebih dari itu, N. formosana merupakan satu dari segelintir spesies kutu daun yang memanfaatkan bawang sebagai tumbuhan inang.

Mengapa bawang? karena ada kaitannya dengan senyawa sulfur yang dihasilkan oleh tumbuhan Allium spp.

Senyawa sulfur tersebut berperan sebagai atraktan bagi N. formosana. Misalnya, pada bawang daun, senyawa volatil utamanya adalah dipropil disulfida.

Kutu N. formosana menggunakan senyawa ini untuk menemukan dan mengenali tumbuhan inangnya.

Pengendalian

Ada beberapa cara pengendalian yang bisa dilakukan untuk mengatasi serangan kutu daun berwarna hitam ini. Dua cara berikut tergolong efektif berdasarkan praktik yang dilakukan tim BatuKita.

1. Menggunakan Larutan Sabun dan Minyak Tanah

Tambahkan dua sendok makan minyak tanah dan dua sendok makan sabun cair ke dalam 16 liter air. Aduk merata dan semprotkan pada tanaman yang terserang kutu.

2. Menggunakan Insektisida

Kutu daun berwarna hitam ini relatif mudah dikendalikan, terutama dengan insektisida. Cukup gunakan dosis ringan, misalnya 0,5 ml per liter air udah bisa mengusir dan mematikan kutu daun ini.

Baca pula:  
 

Bahan aktif insektisida yang bisa digunakan untuk mengusir dan mematikan kutu daun hitam N. formosana misalnya profenofos atau abamektin. (#)

John