Ini Bunga Harum Wangi untuk Lingkungan Segar Alami

Harum tanaman bunga aromatik bisa mengusir bau sampah, bau selokan, bau asap atau bau tak sedap lainnya. Bunga srigading parijata. (Foto courtesy garlandmag for BATUKITA.com)

BATUKITA.COM-Kota Batu - Mengharumkan ruangan atau lingkungan bisa menggunakan tanaman bunga yang mengeluarkan aroma wangi alami.

Bau harum tanaman bunga aromatik ini relatif kuat. Harum tanaman bunga aromatik bisa mengusir bau sampah, bau selokan, bau asap atau bau tak sedap lainnya.

Lokasi penanaman dan jumlah tanamannya tergantung kebutuhan. Misalnya di halaman rumah yang relatif luas, bisa menanamnya di setiap sisi rumah.

Yang perlu diperhatikan, agar bau harumnya masuk ke dalam rumah, sebaiknya tanam dekat jendela.

Untuk mengharumkan perkampungan perkotaan misalnya, bisa ditanam di setiap depan rumah menggunakan pot.

Tempatkan pot itu dekat atau di atas selokan sedemikian rupa secara berderet. Niscaya jalan kampung akan menjadi harum di pagi, sore hingga dini hari.

Apa saja tanaman bunga berbau wangi harum yang bisa digunakan untuk pengharum alami?

Berikut beberapa jenis tanaman bunga yang mengeluarkan wangi harum alami (aromatik) yang salah satunya dilansir BatuKita dari catatan Angel Nurseri, Bogor.

1. Bunga Arum Dalu

Aroma bunga arum dalu (Cestrum nocturnum L.) sangat wangi terutama ketika malam hari.

Aroma harumnya bisa menyebar dalam jarak lebih dari lima meter dari posisi tanamannya.

Foto bunga arum dalu (courtesy Mauricio Mercadante for BATUKITA.com)

Bau harumnya kuat sekali. Seringkali seseorang yang mencium bau harumnya mencari-cari sumber baunya karena tidak berada di dekatnya.

Keistimewaan bunga arum dalu adalah tidak mudah rontok. Bunganya bisa tahan berhari-hari pada tangkainya.

Bila siang bunga ini kelihatan layu atau kuncup. Tapi sore sampai menjelang pagi bunga ini akan mekar lagi dan mengeluarkan aroma wangi.

Kata 'Arum' dalam bahasa Jawa berarti harum, wangi. Kata 'Dalu' berarti malam. Sehingga banyak orang menyebutnya bunga wangi malam atau sedap malam.

2. Bunga Srigading atau Parijata

Bunga srigading (Nyctanthes arbor-tristis) berbau harum ketika malam hari. Sedikit berbeda dengan arum dalu, wangi srigading lebih lembut, tidak sekuat arum dalu.

Bunga parijata atau srigading berasal dari India. Umumnya digunakan oleh umat Hindu sebagai wewangian.

Foto bunga Srigading (courtesy garlandmag for BATUKITA.com)

Tanaman srigading berbunga tiada henti. Sekalipun telah layu, bunga srigading tetap menebarkan aroma wangi.

Yang perlu dicatat, pertumbuhan vegetatif pohon ini lambat, alias tidak cepat membesar. Itu karena perdu srigading terus berbunga dan hanya sedikit alokasi karbohidrat yang tersalur untuk pembesaran vegetatif.

3. Melati

Bunga melati (Jasminum sp) ada ratusan jenis. Sebagian besar yang telah diidentifikasi berbau wangi khas melati.

Bunga melati yang masih kuncup lebih berbau harum dibanding melati yang telah mekar.

Foto melati arabian (courtesy amazon for BATUKITA.com)

Sayangnya, melati adalah bunga yang cepat rontok. Bila ingin menjadikan melati sebagai pengharum ruangan, maka sebaiknya memetiknya saat kuncup dan letakkan dalam wadah.

4. Bunga Kemuning

Bunga ini adalah termasuk tanaman yang disukai aromanya. Sebab harumnya khas dan berbeda dengan bunga lain. Leboih dari itu, jangkauan wanginya lumayan jauh.

Kemuning berbunga sepanjang tahun baik di dataran rendah maupun di dataran tinggi.

Foto bunga kemuning (courtesy tokotanaman for BATUKITA.com)

Selain bisa ditanam di pot, pohonnya juga bisa dibentuk dan dibonsai.

Tanaman ini digunakan untuk pagar depan rumah sebagai batas dan pengharum udara. Juga cocok untuk taman.

5. Cempaka Kantil Putih

Tanaman bunga Cempaka Kantil Putih (Magnolia champaca (L.)) banyak dihasilkan dari biji atau dari okulasi. Cempaka kantil putih termasuk tanaman yang rajin berbunga.

Pohon Cempaka Kantil Putih bisa besar dan bisa menjadi tanaman pelindung atau tanaman penghijauan tepi jalan.