Rata-rata biaya kuliah di perguruan tinggi swasta AS meningkat sekitar 4 persen tahun lalu, menjadi hampir 40.000 dolar AS per tahun. Kalau dirupiahkan sekitar 600 juta rupiah per tahun (1 dolar AS = Rp15.004). )Foto: courtesy harvard.edu for BATUKITA.com)
BATUKITA.COM-Kota Batu - Biaya pendidikan perguruan tinggi di Amerika Serikat (AS) tergolong mahal untuk kantong orang Indonesia.
Rata-rata biaya kuliah di perguruan tinggi swasta AS meningkat sekitar 4 persen tahun lalu, menjadi hampir 40.000 dolar AS per tahun. Kalau dirupiahkan sekitar 600 juta rupiah per tahun (1 dolar AS = Rp15.004).
Demikian data yang dihimpun oleh U.S. News World Report seperti dikutip BatuKita dari CNN MInggu 16 Juli 2023.
Untuk perguruan tinggi negeri in-state (perguruan tinggi yang berlokasi di negara bagian asal mahasiswa), biaya yang diperlukan mencapai 10.500 dolar AS.
Terdapat kenaikan tahunan sebesar 0,8 persen bagi mahasiswa in-state. Dan ada kenaikan sekitar 1 persen bagi mahasiswa yang berasal dari negara bagian yang berbeda dengan lokasi perguruan tinggi.
Namun, di perguruan tinggi yang berkualitas tinggi atau selektif, biayanya meningkat secara substansial alias lebih mahal.
Contohnya Universitas Harvard memungut biaya kuliah sebesar 57.246 dolar AS (sekitar Rp 858 juta) per tahun bagi mahasiswa program sarjana.
Jika ditambah dengan biaya tempat tinggal, makanan, buku, dan biaya hidup lainnya, Harvard menyampaikan bahwa mahasiswa diperkirakan mengeluarkan biaya sekitar 95.438 dolar AS setiap tahunnya.
Dahulu, biaya yang harus dikeluarkan tidak setinggi ini. Setelah disesuaikan dengan inflasi mata uang saat ini, biaya kuliah telah meningkat 747,8 persen sejak 1963. Demikian ditemukan oleh Education Data Initiative.
Rata-rata biaya kuliah di perguruan tinggi swasta AS meningkat sekitar 4 persen tahun lalu, menjadi hampir 40.000 dolar AS per tahun. Kalau dirupiahkan sekitar 600 juta rupiah per tahun (1 dolar AS = Rp15.004).
Demikian data yang dihimpun oleh U.S. News World Report seperti dikutip BatuKita dari CNN MInggu 16 Juli 2023.
Untuk perguruan tinggi negeri in-state (perguruan tinggi yang berlokasi di negara bagian asal mahasiswa), biaya yang diperlukan mencapai 10.500 dolar AS.
Terdapat kenaikan tahunan sebesar 0,8 persen bagi mahasiswa in-state. Dan ada kenaikan sekitar 1 persen bagi mahasiswa yang berasal dari negara bagian yang berbeda dengan lokasi perguruan tinggi.
Namun, di perguruan tinggi yang berkualitas tinggi atau selektif, biayanya meningkat secara substansial alias lebih mahal.
Contohnya Universitas Harvard memungut biaya kuliah sebesar 57.246 dolar AS (sekitar Rp 858 juta) per tahun bagi mahasiswa program sarjana.
Jika ditambah dengan biaya tempat tinggal, makanan, buku, dan biaya hidup lainnya, Harvard menyampaikan bahwa mahasiswa diperkirakan mengeluarkan biaya sekitar 95.438 dolar AS setiap tahunnya.
Dahulu, biaya yang harus dikeluarkan tidak setinggi ini. Setelah disesuaikan dengan inflasi mata uang saat ini, biaya kuliah telah meningkat 747,8 persen sejak 1963. Demikian ditemukan oleh Education Data Initiative.
Pada periode tahun 1980 hingga 2020, rata-rata biaya perkuliahan, tempat tinggal, dan makanan untuk mahasiswa program sarjana telah meningkat 169 persen, menurut laporan dari Pusat Pendidikan dan Ketenagakerjaan Universitas Georgetown.
"Lonjakan itu jauh melampaui kenaikan upah," ungkap laporan tersebut.(#)
John
"Lonjakan itu jauh melampaui kenaikan upah," ungkap laporan tersebut.(#)
John
