Air banjir di Demak berasal dari hujan dan luapan di wilayah Grobogan yang beberapa hari sebelumnya juga dilanda banjir parah. (Foto: courtesy for BATUKITA.com)
BATUKITA.COM-Demak - Banjir di Demak Jawa Tengah mulai Kamis 8 Februari 2024 memberi pelajaran bahwa rusaknya tangkapan air di bagian hulu membawa penderitaan bagi masyarakat hilir.
Air banjir di Demak berasal dari hujan dan luapan dari wilayah Grobogan dan sekitarnya yang beberapa hari sebelumnya juga dilanda banjir parah.
Wilayah Grobogan letaknya di sebelah selatan Kabupaten Demak, dengan posisi elevasi lebih tinggi.
Air dari bagian hulu ini, salah satunya menjebol tanggul Sungai Wulan pada Kamis, 8 Februari 2024.
Kepala BPBD Demak Agus NUgroho menyatakan banjir di Demak telah menggenangi 37 desa di tujuh kecamatan.
Tujuh kecamatan yang dilanda banjir adalah Kecamatan Karanganyar, Kecamatan Karangawen, Kebonagung, Wonosalam, Karangtengah, Kecamatan Gajah, dan Kecamatan Dempet.
Banjir juga menyebabkan jalan raya pantura, tepatnya di wilayah Kecamatan Karanganyar Demak, lumpuh total mulai Kamis 8 Februari 2024 sore hari.
Kondisi banjir terparah ada di Kecamatan Karanganyar dan Kecamatan Gajah. Air berarus deras dengan ketinggian hingga 2,5 meter.
Staf Pusdalops BPBD Kabupaten Demak, Rizka, kepada Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Jumat 9 Februari 2024 mengatakan, banjir bandang ini dipicu tingginya debit air di wilayah hulu.
Akibatnya sepuluh tanggul di wilayah Kabupaten Demak jebol. Air pun meluber hingga ke jalan dan pemukiman warga di tujuh kecamatan.
Pusdalops BPBD Kabupaten Demak per Senin 12 Februari mencatat lebih dari 11 ribu orang mengungsi. Lalu sekitar 71 ribu warga terdampak dan 1400 hektar lahan padi terendam banjir parah ini.(#)
John
Air banjir di Demak berasal dari hujan dan luapan dari wilayah Grobogan dan sekitarnya yang beberapa hari sebelumnya juga dilanda banjir parah.
Wilayah Grobogan letaknya di sebelah selatan Kabupaten Demak, dengan posisi elevasi lebih tinggi.
Air dari bagian hulu ini, salah satunya menjebol tanggul Sungai Wulan pada Kamis, 8 Februari 2024.
Kepala BPBD Demak Agus NUgroho menyatakan banjir di Demak telah menggenangi 37 desa di tujuh kecamatan.
Tujuh kecamatan yang dilanda banjir adalah Kecamatan Karanganyar, Kecamatan Karangawen, Kebonagung, Wonosalam, Karangtengah, Kecamatan Gajah, dan Kecamatan Dempet.
Banjir juga menyebabkan jalan raya pantura, tepatnya di wilayah Kecamatan Karanganyar Demak, lumpuh total mulai Kamis 8 Februari 2024 sore hari.
Kondisi banjir terparah ada di Kecamatan Karanganyar dan Kecamatan Gajah. Air berarus deras dengan ketinggian hingga 2,5 meter.
Staf Pusdalops BPBD Kabupaten Demak, Rizka, kepada Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Jumat 9 Februari 2024 mengatakan, banjir bandang ini dipicu tingginya debit air di wilayah hulu.
Akibatnya sepuluh tanggul di wilayah Kabupaten Demak jebol. Air pun meluber hingga ke jalan dan pemukiman warga di tujuh kecamatan.
Pusdalops BPBD Kabupaten Demak per Senin 12 Februari mencatat lebih dari 11 ribu orang mengungsi. Lalu sekitar 71 ribu warga terdampak dan 1400 hektar lahan padi terendam banjir parah ini.(#)
John
