Air Mancur Menari Jembatan BKB Semarang Aktif Jumat-Sabtu

semarang bridge fountain


Salah satu penampilan air mancur menari Semarang Bridge Fountain yang dinikmati dari sisi jembatan. (Foto: Instagram/@widyanto_budi_cahyono)

BATUKITA (SEMARANG) - Pemerintah Kota Semarang mengubah jembatan sungai Banjir Kanal Barat (BKB) menjadi wisata baru yang memukau. Pemerintahan pimpinan Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi ini membangun bridge fountain, alias jembatan yang punya air mancur menari.

Dilansir dari Antara dan JPP, Hendrar Prihadi optimistis bridge fountain menjadi andalan baru wisata Semarang. "Bismillah, optimistis. Bridge Fountain BKB ini Insya Allah pertama di Indonesia," katanya saat meresmikan Bridge Fountain BKB Semarang,  seiring perayaan Tahun Baru 2019, Senin (31/12/2018) malam.

Diakui Hendi, sapaan akrab Hendrar Prihadi, atraksi air mancur menari juga dimiliki Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, yang disebut dengan Dancing Water Fountain. Lokasinya di Taman Sri Baduga.

Namun, kata dia, atraksi air mancur di Purwakarta berada di taman berlahan datar. Sementara Bridge Fountain BKB berada di sisi kanan, kiri, dan tengah jembatan sungai BKB Semarang.

"Alhamdulillah, pekerjaan di 2018 sudah bisa diselesaikan, termasuk pembuatan bridge fountain yang ada di BKB ini dengan anggaran Rp17 miliar dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD)," katanya.

Nantinya, atraksi air mancur menari di Sungai BKB akan digelar setiap akhir pekan. Yakni Jumat dan Sabtu pukul 19.30-20.00 dan pukul 21.00-21.30 .

Politisi PDI Perjuangan ini berharap atraksi air mancur menari ini bisa menjadi ikon wisata baru yang mendongkrak tingkat kunjungan wisatawan ke Semarang.

"Ini jam-jamnya supaya disampaikan kepada masyarakat agar tidak kecewa, tidak kecele, pada hari-hari biasa nungguin koq enggak nyala-nyala (bridge fountain, red.)," kata orang nomor satu di Kota Semarang ini.

Hendi menambahkan, rencananya ada tiga air mancur menari yang disiapkan. Yakni air mancur di Tugu Muda, Taman Indonesia Kaya, dan Bridge Fountain di Jembatan Sungai BKB Semarang.

"Kalau di bridge fountain ini penampangnya lebih luas dan dari dua sisi, yakni utara dan selatan. Bisa dilihat dari empat ruas jalan, yakni Jalan Pusponjolo, Basudewo, Madukoro, dan Kokrosono," jelasnya.

Dengan luas penampang yang lebih besar, kata dia, otomatis tarian dan atraksi air mancur yang disuguhkan dari jembatan tersebut bisa lebih beragam dibanding dua tempat lainnya.

Untuk diketahui, atraksi air mancur menari dipadu video mapping telah ada sebelumnya di Pulau Sentosa, Singapura. Nama pertunjukannya Wings of Time. Pertunjukan ini semacam opera dengan permainan air mancur, kembang api, laser, dipadukan teknologi video mapping dan aransemen musik. Pertunjukan digelar sekitar pukul 19.00 waktu setempat. Sejam kemudian ada lagi pertunjukan kedua. Harga tiket 18 dollar Singapura pada 2016 lalu. (*)

Penulis: John Torrio