Sumur Mengering Pasca Gempa Malteng, Apa Ada Hubungannya?

sumur warga maluku tengah kering

Sumur warga Desa Saunulu, Kecamatan Tehoru, Kabupaten Maluku Tengah (Malteng), Provinsi Maluku, mengering. (Foto: Antara )

BATUKITA.COM-Maluku - Sumur-sumur warga di Desa Saunulu, Kecamatan Tehoru, Kabupaten Maluku Tengah (Malteng), Provinsi Maluku, mengering. Hilangnya air di sumur warga itu terjadi pascagempa magnitudo 6,1 yang terjadi pada 16 Juni 2021. Apakah ada hubungan antara mengeringnya sumur warga dengan gempa?

Karena mengering, masyarakat setempat kesulitan pasokan air bersih. Anggota Tim Relawan Ambon, Sayyed Abdul Basyir Al’Asghar mengatakan, menurut laporan warga setempat, seluruh sumur di Desa Saunulu mulai mengering.

Mengeringnya air di sumur itu terjadi usai gempa magnitudo 6,1 yang berpusat di 40 km timur Kota Masohi, kedalaman 10 kilometer pada 16 Juni 2021, sekitar pukul 13.43.08 WIT. Demikian dikutip BatuKita dari Kantor Berita Antara.
 
Hingga saat ini, kata Sayyed, belum ada laporan dan keterangan resmi dari pemerintah daerah maupun otoritas setempat mengenai fenomena keringnya seluruh sumur di Desa Saunulu.

"Tapi peristiwa itu membuat warga kebingungan. Sebab tahuntahun sebelumnya, meski musim kemarau panjang, sumur mereka tidak pernah kering,” katanya.

Akibat peristiwa itu, warga kesulitan mendapatkan pasokan air bersih untuk kebutuhan makan, minum dan mandi, cuci, kakus (MCK). Saat ini mereka hanya bisa mengandalkan air keran yang bersumber dari sungai setempat. Tapi air keran ini sering kotor kala turun hujan.

"Karena kondisi ini warga hanya mengandalkan air keran dari sungai yang dipasang di beberapa titik desa, tapi itu juga tidak menjamin pasokan air bersih terus tersedia,” katanya.

Dikatakannya dampak dari peristiwa keringnya sumur di Desa Saunulu sangat dirasakan oleh warga yang masih bertahan mengungsi di area dataran tinggi. Karena tidak bisa mengakses air bersih yang bisa diambil dari sumur terdekat.

Mengatasi hal tersebut, Tim Relawan Ambon yang membangun posko tanggap bencana di Desa Tehoru, telah menyalurkan selang air berukuran panjang 100 meter kepada para pengungsi. Selang itu agar bisa digunakan mendapatkan air bersih dari sungai yang paling dekat dengan lokasi pengungsian.

"Kami sudah menyalurkan selang sepanjang 100 meter kepada para pengungsi di Desa Saunulu. Semoga bisa membantu meringankan beban mereka untuk mendapatkan air bersih di lokasi pengungsian,” demikian kata Sayyed. (*)

John