Tujuh Raksasa Teknologi Cuan Besar di 2021

keuntungan tesla facebook google


Facebook, Amazon, Apple, Netflix, Google, Tesla, dan Microsoft (FAANG+TM) meraih cuan besar di 2021. (BATUKITA.com)

BATUKITA.COM-Kota Batu - Tahun 2021 menjadi tahun cuan bagi perusahaan teknologi the big seven. Mereka adalah Facebook, Amazon, Apple, Netflix, Google, Tesla, dan Microsoft.

Keuntungan mereka meroket dan mendulang cuan yang signifikan. Kenaikan keuntungan itu bisa dideteksi dari tren kenaikan harga saham mereka di bursa Wall Street.

Salah satu pemicunya adalah selama pandemi COVID-19 banyak aktivitas masyarakat yang beralih ke online alias daring. Mulai dari sekolah online, belanja online, game online, layanan streaming film online. Juga karena dimulainya penggunaan kendaraan listrik menggantikan kendaraan berbahan bakar minyak.

Perusahaan raksasa teknologi di AS seringkali disebut masyarakat sebagai FAANG+TM.

Dilansir dari Big Alpha, saham teknologi yang populer disebut FAANG+TM adalah Facebook, Amazon, Apple, Netflix, Google, Tesla, dan Microsoft.

 

1. Facebook (Nasdaq:FB)

Facebook masih menjadi raja media sosial dunia. Kini perusahaannya bernama Meta. Anak usaha mereka, seperti Instagram dan WhatsApp memiliki basis pemakai yang luar biasa besar di dunia.

Adanya pandemi tentu membuat banyak orang lebih banyak berdiam diri di rumah dan memanfaatkan media sosial mereka untuk berkomunikasi dengan dunia luar.

Dalam satu tahun terakhir, per Desember 2021, harga saham FB sudah naik 24,19 persen.

2. Amazon (Nasdaq: AMZN)

Perusahaan yang didirikan Jeff Bezos ini bergerak di bidang e-commerce, cloud computing, streaming digital, sampai kecerdasan buatan alias artificial intelligence.

Dengan kecenderungan belanja online yang naik tajam selama pandemi, tentu saja Amazon ikut meraup untung.

Sepanjang 2021, year on year (Desember 2021) AMZN sudah naik hingga 4,10 persen.

3. Apple (Nasdaq: AAPL)

Sentimen positif juga dialami Apple, sebuah perusahaan gawai terkemuka dunia. Sejak awal 2021, year on year, harga saham Apple sudah naik 37,17 persen.

4. Netflix (Nasdaq: NFLX)

Netflix masuk jajaran perusahaan teknologi yang meraup untung besar sepanjang pandemi ini.

Dengan adanya pembatasan aktivitas masyarakat, tentu saja hiburan di dalam rumah menjadi penting. Salah satunya, via Netflix.

Sebelumnya, sepanjang 2020 lalu, Netflix global meraup untuk US$25 miliar atau setara Rp350 triliun (kurs Rp14.030). Laba perusahaan juga tercatat tembus US$2,8 miliar.

Saking laris manisnya, kenaikan tarif langganan pun tidak mengurangi jumlah pelanggan Netflix.

Sampai akhir 2020 lalu, jumlah pelanggan Netflix di seluruh dunia menyentuh 200 juta akun lebih, naik 30 persen ketimbang 2019.

Sepanjang 2021 ini, year on year (Desember 2021), harga saham NFLX sudah naik 13,51 persen.

5. Google (Nasdaq: GOOGL)

Google menjadi salah satu perusahaan teknologi dengan kenaikan harga saham paling konsisten.

Sepanjang tahun berjalan 2021, year on year, Desember 2021, harga GOOGL sudah naik 65,97 persen. Bahkan kalau ditarik ke belakang, sepanjang 5 tahun terakhir harga saham Google melonjak 249,97persen.

Peranan produk Google di aktivitas sehari-hari kita memang sangat terasa. Mulai dari pemanfaatan Google Mobile Services di perangkat Android kita, hingga Youtube yang mungkin setiap hari kita tonton.

6. Tesla (Nasdaq: TSLA)

Melambungnya saham Tesla dalam beberapa tahun belakangan tak lepas dari naiknya minat masyarakat dunia untuk menggunakan mobil listrik.

Kendaraan yang diklaim lebih ramah lingkungan ini semakin punya tempat di pasaran.

Secara year on year, per Desember 2021, saham TSLA sudah naik hingga 56,38 persen. Bahkan kalau ditarik ke belakang, selama 5 tahun terakhir harga saham Tesla sudah melonjak sampai 2.410, 02 persen. Wow!

7. Microsoft (Nasdaq:MSFT)

Sama seperti perusahaan teknologi lain, Microsoft juga mendulang banyak cuan selama pandemi. Sepanjang tahun 2021, per Desember 2021, harga saham MSFT sudah naik hingga 50,99 persen.

Pemanfaatan teknologi memang akan terus berlangsung. Selama 5 tahun terakhir, saham Microsoft sudah naik sampai 423,57 persen. (*)

John