Helm Motor dan Rompi Anti Peluru dari Serat Tandan Sawit

helm green composit tandan sawit

Helm Green Composit berbahan tandan kosong kelapa sawit (Foto: courtesy trubus for BATUKITA.com)

BATUKITA.COM-Bogor - Serat tandan kosong buah sawit terbukti bisa meredam benturan dalam sebuah helm motor. Lebih dari itu, serat dari limbah sawit juga bisa untuk menahan laju peluru dalam rompi anti peluru.

Dalam pembuatan helm, serat tandan kosong kelapa sawit diolah menjadi mikro partikel, lalu dicampur polimer sehingga menjadi green composit (GC). Helm yang tercipta dari bahan campuran itu dinamakan helm green composit (helm GC).

Dalam pembuatan rompi anti peluru, tandan kosong kelapa sawit diolah mejadi serat woven, lalu dianyam sedemikian rupa plus tambahan material lain.

Adalah Dr Siti Nikmatin yang memegang dua inovasi itu. Ia adalah dosen dan peneliti Departemen Fisika, Fakultas MIPA, Institut Pertanian Bogor, Jawa Barat.

Ia memanfaatkan limbah kelapa sawit dengan tujuan mengurangi kandungan plastik yang tidak ramah lingkungan. Selain itu juga memanfaatkan limbah kelapa sawit yang melimpah.

Dikutip dari laman resmi IPB, helm GC telah memenuhi Standar Nasional Indonesia (SNI). Helm ini lalu diproduksi massal semenjak 2016 lalu oleh PT Interstisi Materal Maju.

Sedangkan rompi anti peluru masih diteliti lebih lanjut untuk penyempurnaan.

Siti Nikmatin mengatakan helm GC memiliki daya serap energi benturan yang lebih besar dibanding helm umum di pasaran yang dibuat hanya dengan menggunakan polymer.

Sementara, rompi anti peluru telah memasuki tahap uji tembak menggunakan pistol glock dengan peluru MU1-TJ pada jarak efektif 25-50 meter. Baju anti peluru ini terbukti mampu menahan peluru tersebut.

"Namun baju anti peluru ini masih belum mampu untuk menahan tembakan senjata laras panjang. Sehingga masih memerlukan riset lanjutan,” imbuhnya.

Dengan adanya potensi baru bahan baju anti peluru, akan menjadi alternatif pilihan untuk kebutuhan dalam negeri. Karena sepengetahuan Dr Nikmatin, bahan baku rompi anti peluru masih 100 persen impor.

“Karena pentingnya pengembangan riset ini, saya berharap riset dapat dilanjutkan menjadi penelitian terapan atau lanjutan. Dua sampai tiga langkah lagi menuju komersialisasi,” ucapnya.

tandan kosong kelapa sawit

Tandan Kosong Kelapa Sawit yang jumlahnya berlimpah di pabrik pengolahan sawit  (Foto: for BATUKITA.com)

Untuk diketahui, tandan kosong kelapa sawit (TKKS) atau sering disebut tankos, merupakan limbah padat yang berasal dari pengolahan TBS (tandan buah segar).

Setiap pengolahan 1 ton TBS akan menghasilkan 22–23 persen atau sekitar 220–230 kilogram TKKS.

Misalnya industri sawit mengolah 1.000 ton TBS saja, akan dihasilkan setidaknya 230 ton TKKS. Padahal pabrik sawit dalam satu hari bisa mengolah ribuan ton TBS. (*)

John