Jatah Pupuk Subsidi 2023, Jatim Terbanyak

NPK subsidi


Total pupuk bersubsidi untuk 2023 sejumlah 9 juta ton. Terdiri dari urea 5,6 juta ton, NPK (nitrogen, phospor, kalium)  3,2 juta ton. Lalu pupuk NPK formula khusus 211 ribu ton (untuk tanaman kakao). (Foto: BATUKITA.com)

BATUKITA.COM-Jakarta - Kementerian Pertanian (Kementan) telah menetapkan alokasi dan harga eceran tertinggi (HET) pupuk bersubsidi 2023.

Total tonase pupuk bersubsidi untuk 2023 sejumlah 9.013.706 ton. Terdiri dari pupuk urea sebanyak 5.570.330 ton. 

Lalu pupuk NPK (nitrogen, phospor, kalium)  sejumlah 3.232.373 ton. Lalu pupuk NPK formula khusus 211.003 ton (untuk tanaman kakao).
 
Alokasi itu tercantum dalam Kepmentan No. 734/2022 tentang Penetapan Alokasi dan Harga Eceran Tertinggi Pupuk Bersubsidi Sektor Pertanian Tahun Anggaran 2023. Demikian dikutip dari bisnis.com.

Tercatat Provinsi Jawa Timur menjadi wilayah dengan alokasi tertinggi. Yakni pupuk urea 1.002.944 ton, NPK sejumlah 621.355 ton dan NPK formula khusus 5.467 ton.

Total, alokasi pupuk untuk Jawa Timur mencapai 1.629.766 ton.

Untuk harga eceran tertinggi (HET), masing-masing senilai Rp2.250 per kg untuk pupuk urea. Lalu Rp2.300 per kg untuk pupuk NPK, serta Rp3.300 untuk pupuk NPK formula khusus (untuk kakao).


Alokasi pupuk bersubsidi 2023 menurun dibandingkan dengan 2022. Pada 2022, pemerintah mengalokasikan kebutuhan pupuk nasional sekitar 9,1 juta ton untuk jenis urea, NPK, ZA, SP 36, dan organik.

Seperti diketahui, tanaman yang mendapatkan jatah pupuk subsidi di 2023 hanya sembilan jenis tanaman.

Untuk tanaman pangan terdiri atas padi, jagung, dan kedelai. Untuk tanaman hortikultura terdiri atas cabai, bawang merah, dan bawang putih.

Lalu untuk tanaman perkebunan terdiri atas tebu rakyat, kakao, dan kopi. Semuanya itu dengan lahan paling luas 2 (dua) hektar setiap musim tanam.(#)

John