Bahan Baku Pakan Ikan, Coba Buat Alternatif Sendiri

bekicot bahan baku pakan ikan

Pakan alternatif menjadi kunci mendapatkan keuntungan (profit) dalam budidaya perikanan darat. Bahannya antara lain bekicot, ikan rucah, tepung darah, maggot. (Foto: courtesy yates for .BATUKITA.com)

BATUKITA.COM-Kota Batu - Pakan alternatif menjadi kunci mendapatkan keuntungan (profit) dalam budidaya perikanan darat.

Sebab harga bahan baku pakan alternatif masih lebih murah dibanding dengan harga pakan jadi buatan pabrik.

Budidaya ikan hanya mengandalkan pakan pabrikan berpotensi merugi. Sebab Feed Convertion Ratio (FCR) pakan pabrikan rata-rata di atas angka "1,1".

Yang dimaksud FCR adalah jumlah pakan yang dibutuhkan untuk menghasilkan 1 kilogram daging ikan. FCR 1,1 artinya butuh 1,1 kilogram pakan untuk menaikkan bobot ikan 1 kilogram.

Perhitungannya, bila harga pakan ikan pabrikan rata-rata Rp 15 ribu per kilogram. Lalu harga jual ikan per kilogram juga tidak jauh dari angka Rp 15 ribu per kilogram. Maka selisih keuntungan sangat tipis dan berpotensi besar merugi.

Seperti halnya pakan manusia, pakan ikan harus juga memenuhi unsur gizi agar ikan sehat. Kandungan gizi yang diperlukan adalah protein, karbohidrat, lemak, mineral, dan vitamin.

Berikut ini adalah bahan baku hewani maupun nabati yang kaya kandungan gizi untuk membuat pakan alternatif ikan perairan darat, dikutip BatuKita dari efishery.


Bahan Baku Hewani untuk Pakan Ikan

1. Tepung Ikan    

Kandungan gizi: protein 22,65 persen; lemak 15,38 persen; abu 26,65 persen; serat 1,80 persen; dan air 10,72 persen.

2. Tepung Rebon

Kandungan gizi: protein    59, persen; lemak 3,6 persen; karbohidrat 3,2 persen; dan air 21,6 persen.

3. Tepung Benawa

Kandungan gizi: protein 23,38 persen; lemak 25,33 persen; karbohidrat 0,06 persen; abu 11,41 persen; serat 11,82 persen; dan air 5,43 persen.

4. Tepung Kepala Udang

Kandungan gizi: protein    48,35 persen; lemak 6,65 persen; abu 7,72 persen; serat kasar 14,61 persen; dan air 17,28 persen.

5. Tepung Anak Ayam

Kandungan gizi: protein    61,65 persen; lemak 27,30 persen; abu 2,34 persen; dan air 8,80 persen.

6. Tepung Kepompong Ulat Sutra

Kandungan gizi: protein    46,74 persen; lemak 29,75 persen; abu 4,86 persen; serat 8,89 persen; dan air 9,76 persen.

7. Ampas Minyak Hati Ikan

Kandungan gizi: protein 25,08 persen; lemak 56,75 persen; abu 6,60 persen; dan air 12,06 persen.

8. Tepung Darah

Kandungan gizi: protein 71,45 persen; lemak 0,42 persen; karbohidrat 13,12 persen; abu 5,45 persen; serat 7,95 persen; dan air 5,19 persen.

9. Silase Ikan

Kandungan gizi: protein 18-20 persen; lemak 1-2 persen; abu 4-6 persen; air 70-75 persen; kalsium 1-3 persen; dan fosfor 0,3-0,9 persen.

10. Arang Bulu Ayam dan Tepung Tulang

Kandungan gizi: protein    25,54 persen; lemak 3,80 persen; abu 61,60 persen; serat 1,80 persen; dan air 5,52 persen.

11. Tepung Bekicot

Kandungan gizi: protein    54,29 persen; lemak 4,18 persen; karbohidrat 30,45 persen; abu 4,07 persen; kalsium 8,3 persen; fosfor 20,3 persen; dan air 7,01 persen.

12. Tepung Cacing Tanah

Kandungan gizi: protein 72 persen.

13. Telur Ayam dan Itik 

Kandungan gizi: protein 12,8 persen; lemak 11,5 persen; karbohidrat 0,7 persen; dan air 74 persen.

14. Tepung Susu (Skim)

Kandungan gizi: protein 35,6 persen; lemak 1,0 persen; karbohidrat 52,0 persen; dan air 3,5 persen.

15. Maggot (belatung)

Kandungan gizi: protein 40 persen

16. Ikan Rucah (ikan kecil atau limbah ikan)

Kandungan gizi: protein sekitar 40 persen



Bahan Baku Nabati untuk Pakan Ikan

1. Dedak Padi

Kandungan gizi:protein 8,2 persen; lemak 12,15 persen; karbohidrat 28,62 persen; abu 10,5 persen; serat kasar 24,46 persen; dan air 10,15 persen.

2. Dedak Gandum

Kandungan gizi: protein    11,99 persen; lemak 1,48 persen; karbohidrat 64,75 persen; abu 0,64 persen; serat kasar 3,75 persen; dan air 17,35 persen.

3. Cantel atau Sorgum

Kandungan gizi:    protein 13,0 persen; lemak 2,05 persen; karbohidrat 47,85 persen; abu 12,6 persen; serat kasar 13,5 persen; dan air 10,64 persen.

4. Tepung Terigu

Kandungan gizi: protein 8,9 persen; lemak 1,3 persen; karbohidrat 77,3 persen; abu 0,06 persen; dan air 13,25 persen.

5. Tepung Kedelai

Kandungan gizi: protein 44 persen; lemak 14,3 persen; karbohidrat 29,5 persen; abu 5,4 persen; serat 2,8 persen; dan air 8,4 persen.

6. Tepung Ampas Tahu

Kandungan gizi: protein    23,55 persen; lemak 5,54 persen; karbohidrat 26,92 persen; abu 17,03 persen; serat kasar 16,53 persen; dan air 10,43 persen.

7. Tepung Kacang Tanah

Kandungan gizi: protein    47,9 persen; lemak 10,9 persen; karbohidrat 25,0 persen; abu 4,8 persen; serat kasar 3,6 persen; dan air 7,8 persen.

8. Bungkil Kelapa

Kandungan gizi: protein    17,09 persen; lemak 9,44 persen; karbohidrat 23,77 persen; abu 5,92 persen; serat kasar 30,4 persen; dan air 13,35 persen.

9. Biji Kapuk atau Randu

Kandungan gizi:    protein 27,4 persen; lemak 5,6 persen; karbohidrat 18,6 persen; abu 7,3 persen; serat kasar 25,3 persen; dan air 6,1 persen.

10. Biji Kapas

Kandungan gizi: protein    persen; lemak 19,5 persen; asam lemak linoleat 47,8 persen; asam lemak palmitat 23,4 persen; dan asam lemak oleat 22,9 persen.

11. Tepung Daun Turi

Kandungan gizi:    protein 27,54 persen; lemak 4,73 persen; karbohidrat 21,30 persen; abu 20,45 persen; serat kasar 14,01 persen; dan air 11,97 persen.

12. Tepung Daun Lamtoro

Kandungan gizi:    protein 36,82 persen; lemak 5,4 persen; karbohidrat 16,08 persen; abu 1,31 persen; serat kasar 18,14 persen; dan air 8,8 persen.

13. Tepung Daun Ketela Pohon

Kandungan gizi:    protein 34,21 persen; lemak 4,6 persen; karbohidrat 14,69 persen; dan air 0,12 persen.

Daftar di atas adalah bahan-bahan yang bisa digunakan untuk pakan ikan. Pembudidaya bisa mencari dan membelinya di sekitar tempat tinggalnya.

Baca pula: Pakan Ayam dari Limbah Makanan Sisa, Begini Cara Membuatnya

Tentunya, bahan-bahan itu harus diolah terlebih dahulu. Pembudidaya ikan setidaknya bisa mencoba-coba dahulu untuk menemukan kompisisi dan resep yang paling efisien dan efektif. Selamat mencoba. (#)

John