Penjualan Cimory Makin Kuat dengan Program Miss Cimory

miss cimory

Empat wanita inspiratif Miss Cimory, dari kiri ke kanan:  Ibu Darini, Ibu Choiriyah, Ibu Santi, Ibu Elly Liana. (Foto: Cimory for BATUKITA.com)

BATUKITA, Jakarta – Apresiasi perusahaan bagi para wanita tangguh yang telah bekerja keras dengan penuh dedikasi tidak hanya berupa bonus. PT Cisarua Mountain Dairy, atau lebih dikenal dengan Cimory, memberi apresiasi dalam bentuk Miss Cimory Anniversary & Awards.  Pada Sabtu (11/5/2019) lalu,  Anniversary & Awarding Cimory memberikan 100 penghargaan bagi Miss Cimory.

Penghargaan tersebut terbagi ke dalam: 11 penghargaan untuk Miss Cimory yang memiliki masa kerja selama 3 tahun, 1 penghargaan untuk Miss Cimory yang memiliki masa kerja 5 tahun, 29 penghargaan untuk Miss Cimory yang memiliki masa kerja 1 tahun. Lalu ada 52 penghargaan untuk Miss Cimory ideal, 1 penghargaan untuk Miss Cimory yang memiliki masa kerja terlama, 1 Miss Cimory terbaik, dan 5 karyawan Cimory yang berjuang untuk membina Miss Cimory.

Program Miss Cimory bisa dikatakan program penjualan berbasis pemberdayaan ibu rumah tangga. Saat ini sudah ada lebih dari 1.200 wanita yang telah bergabung di dalam program Miss Cimory. Untuk membuat program Miss Cimory berkesinambungan dan semakin kuat, didirikan lebih dari 68 Cimory Center yang tersebar di Jawa, Bali, dan Lampung.

Program Miss Cimory memiliki 3 misi. Pertama, memberikan nutrisi terbaik untuk masyarakat Indonesia melalui produk-produk Cimory dan pengantaran langsung ke rumah konsumen. Kedua, membantu para wanita Indonesia menjadi wanita mandiri, terlebih bagi ibu rumah tangga agar dapat meningkatkan perekonomian keluarga. Ketiga, mendukung program pemerintah menciptakan masyarakat yang cerdas, mandiri, dan kuat.

Choiriyah, Miss Cimory Terbaik 2018 merasa sangat bangga akan apresiasi yang diterima di Miss Cimory awards 2019. Choiriyah sudah bergabung di Program Miss Cimory sejak 2017.

Sebelum bergabung, Choiriyah mencoba mencari penghasilan dengan menjadi ojek online. Ia juga mencoba membuka warung sembako kecil-kecilan. Lalu suatu hari ia mendapatkan tawaran dari teman yang sudah bergabung di miss cimory. Usaha warung sembako pun ia tinggalkan.

"Pertimbangan saya waktu itu, kalau usaha warung sembako modalnya besar, sedangkan join miss cimory tidak usah siapkan modal apa apa, hanya butuh kemauan untuk maju tinggi saja," katanya.

Awalnya pembina mengatakan Choiriyah bisa mendapatkan penghasilan hingga Rp 2 juta per bulan. "Setelah saya jalani ternyata saya bisa mendapatkan jauh lebih banyak, bahkan bisa sampai Rp 17 juta perbulan," ungkap Choiriyah bahagia.

Miss Cimory lainnya, Darini, mengaku bergabung sejak 2015. Ceritanya tidak langsung bahagia. Suatu hari ia hampir menyerah karena dari pagi hingga sore hanya 1-2 orang yang membeli produknya. Tapi berkat dukungan suami dan anak, Darini terus termotivasi untuk maju.

Akhirnya jualan Darini semakin banyak dan penghasilan membludak. Hingga ia bisa membeli sawah seluas 3.000 meter dan punya deposito Rp 100 juta di Bank.

Sekadar diketahui, Cimory Manufacturing Group menaungi empat perusahaan yang bisnis utamanya bergerak dibidang pangan. Di sektor daging (PT Macroprima Panganutama), telur (PT. Java Eggs Specialties), kacang kedelai (PT. Indosoya Sumber Protein) dan susu (PT Cisarua Mountain Dairy, disingkat menjadi Cimory) berdiri tahun 2006.

Sejak 2016 bisnis unit perusahaan sudah dikonsolidasikan menjadi dua kelompok usaha. Yaitu, manufacturing group dan hospitality group. Adapun manufacturing group membawahi beberapa industri makanan minuman berbasis protein seperti industri pengolahan susu, daging, telor dan kedelai.

Sedangkan, hospitality group yang membawahi restoran, shop dan wisata rekreasi keluarga. Saat ini perusahaan juga sedang membangun medium scale modern dairy farming yang kelak akan menjadi model atau percontohan bagi yang berminat menjadi mitra sekaligus pemasok susu ke pabrik Cimory sebagai bentuk kerjasama. Cimory Group juga sedang membangun Cimory Prigen di Jawa Timur yang merupakan gabungan dari restoran & wisata rekreasi keluarga. (*)

Editor: Yosi Arbianto