Yoghurt dari Susu Kedelai, Ini Cara Resep Membuat Soygurt

soy yoghurt soygurt

Soy Yoghurt atau Soygurt disajikan dengan buah stroberi dan sereal serta kacang almond (courtesy fermentationrecipes for BATUKITA.com)

BATUKITA.COM-Kota Batu - Minuman yoghurt adalah minuman kaya manfaat hasil fermentasi susu. Sebagian besar menggunakan bahan susu sapi. Tetapi ada yang menggunakan bahan susu kedelai. Yoghurt dari susu kedelai (soy) namanya soygurt.

Soygurt dan yoghurt pada umumnya digunakan sebagai menu diet. Selain itu, juga enak dan segar sebagai minuman alternatif penghapus dahaga. 

Manfaat soygurt antara lain adalah sebagai sumber vitamin dan nutrisi mikro. Karena berbahan kedelai (soygurt), maka kaya kandungan vitamin dan nutrisi mikro. 

Antara lain vitamin B12 dan vitamin B5. Juga zink, fosfor, kalium, riboflavin, yodium.


Soygurt dan yoghurt juga dipercaya mencegah osteoporosis atau pengeroposan tulang. Itu karena ada kandungan kalsium dan vitamin D. 

Karena melalui proses fermentasi oleh bakteri baik, maka soygurt dan yoghurt juga kaya probiotik (bakteri menguntungkan). 

Bakteri baik ini sangat membantu pencernaan manusia. Jutaan bakteri baik ini akan membentuk koloni dan menekan keberadaan bakteri merugikan. Kondisi ini membuat pencernaan semakin sehat.

Manfaat yang paling nyata adalah, soygurt dan yoghurt mengandung banyak protein. Yoghurt mengandung protein hewani karena berasal dari susu sapi atau susu kambing. 

Sedangkan soygurt mengandung protein nabati. Karena asalnya berbahan susu kedelai. Khusus untuk  soygurt, kandungan protein bisa mencapai 4 persen dari takaran saji. 

Dikutip dari Modul Pelatihan Industri Pangan Skala Kecil (2001), proses pembuatan soygurt pada dasarnya sama dengan pembuatan yoghurt. Hanya saja ada tahap penambahan gula pasir (sukrosa). 

Bila tidak menggunakan gula pasir, bisa ditambahkan glukosa, laktosa atau susu bubuk skim. Penambahan ini harus dilakukan karena jenis karbohidrat susu kedelai sangat berbeda dengan susu sapi.

Karbohidrat pada susu kedelai terdiri dari golongan oligosakarida. Jenis karbohidrat oligosakarida tidak dapat digunakan sebagai sumber energi atau sumber karbon oleh bakteri starter. Untuk itulah perlu tambahan jenis karbohidrat lain.


Untuk proses pembuatan soygurt, yang pertama harus disiapkan adalah bibit bakteri L.bulgaricus; S.thermophilus; dan susu kedelai yang baru.

Cara mendapatkan starter soygurt yakni dari yoghurt yang belum dipasteurisasi dan dari bibit biakan murni. 


Untuk yoghurt yang belum dipasteurisasi, bisa didapatkan di pasaran. Di beberapa pasar, ada yoghurt yang belum dipasteurisasi dan yang sudah dimatikan. Carilah yoghurt yang belum dipasteurisasi untuk starter soygurt. 

Sebagai patokan starter, satu setengah sendok teh yoghurt yang belum dipasteurisasi cukup untuk fermentasi tiga gelas susu.

Begini proses pembuatan soygurt:

  1. Siapkan susu kedelai, lalu dipasteurisasi. Cara pasteurisasi adalah dengan merebusnya pada suhu antara 80 derajat Celcius hingga 90 derajat Celcius selama 30 menit.
  2. Tambahkan gula pasir 4-5 persen (dari volume susu) ke dalam susu kedelai yang telah dipasteurisasi. Juga tambahkan susu skim sebanyak 5 persen.
    Gelatin juga sering ditambahkan (tidak mutlak) sebanyak 0,5-1,5 persen. Gelatin menjaga agar soygurt yang dihasilkan stabil dan baik teksturnya.
  3. Untuk menambah aroma, bisa ditambahkan esen vanili, orange, stroberi atau lemon secukupnya.
  4. Hasil campuran ini didinginkan sampai 43 derajat Celcius. Selanjutnya diinokulasi (ditambahkan) starter bakteri. Starter bakteri ini campuran dua jenis bakteri dengan perbandingan 1: 1. Yakni bakteri L.bulgaricus dan S.thermophilus.
    Banyaknya campuran bakteri yang dimasukkan ke dalam susu kedelai adalah 5 persen dari volume susu.  
  5. Selanjutnya, susu kedelai  yang udah ditambahkan bakteri diinkubasikan pada suhu 45 derajat Celcius selama tiga jam. Atau bila diinkubasikan di suhu ruang, selama 12 jam. 
  6. Hasil akhir dari inkubasi itu adalah soygurt. Agar bisa bertahan lama, soygurt disimpan di lemari es.

Mudah kan? Ayo dicoba.

Yosi Arbianto


Baca Artikel BatuKita di Google News
close
BatuKita.com

Tersedia Bagi Semua Orang, Didanai Pembaca

Klik (X) untuk Lanjut Membaca