Makanan Agar Ingatan Tetap Kuat dan Tajam, Simak

ikan menguatkan ingatan

Ilmuwan telah menyimpulkan beberapa makanan mendukung kesehatan otak dan menguatkan daya ingat. Antara lain ikan dan kacang. (Foto: Delight for BATUKITA.com)

BATUKITA.COM-Kota Batu - Ilmuwan telah menyimpulkan beberapa makanan mendukung kesehatan otak dan menguatkan daya ingat.

Sementara makanan lain dikaitkan dengan peningkatan risiko penurunan kognitif dan demensia (pikun).

Penjelasan tentang nutrisi yang mendukung kesehatan otak di bawah ini dijelaskan ahli saraf dan ahli diet kesehatan otak.

Mereka adalah Dr. Raphael Wald, PsyD, ahli saraf di Marcus Neuroscience Institute, bagian dari Baptist Health, di Bethesda Hospital East, Florida Amerika Serikat.

Seorang lagi adalah Katie Lounsberry, RD, ahli diet terdaftar di Providence Mission Hospital, California, Amerika Serikat dengan spesialisasi kesehatan otak.

Makanan yang Menguatkan Daya Ingat

Untuk mempertahankan ingatan hingga usia tua, Dr. Raphael Wald merekomendasikan diet Mediterania.

"Diet Mediterania sering dianggap sebagai diet paling sehat untuk otak,” katanya, disadur BatuKita dari Parade.

Cara makan model Mediterania ini menekankan pada konsumsi buah-buahan, sayuran, polong-polongan, ikan, kacang-kacangan dan minyak zaitun. Lalu membatasi makanan manis, daging merah, dan makanan olahan.

Salah satu alasan mengapa Dr. Wald mengatakan diet Mediterania sangat mendukung daya ingat karena mengutamakan makanan yang tinggi asam lemak omega-3.

Makanan seperti ikan, minyak zaitun, dan kacang-kacangan mengandung asam lemak omega-3 yang tinggi.

“Jenis lemak ini (omega-3) membantu otak berfungsi seefisien mungkin,” katanya.

Katie Lounsberry, sebagai spesialis kesehatan otak setuju. Asam lemak omega-3 telah terbukti melindungi penurunan kognitif dan gangguan memori pada orang dewasa, atau yang lebih tua.

Penelitian saat ini menunjukkan, mengonsumsi makanan tinggi asam lemak omega-3 seperti ikan dan kacang-kacangan bisa menjadi strategi yang berguna untuk mendukung kesehatan otak dan memori.

"Ikan salmon adalah salah satu makanan otak yang paling sehat. Karena sesuai dengan diet Mediterania yang sarat dengan lemak sehat," Wald mencontohkan.

Studi ilmiah mendukung hal ini. Satu studi menemukan bahwa orang yang makan ikan dua kali seminggu mendapat skor lebih tinggi pada tes kesehatan otak.

Responden memiliki lebih banyak materi abu-abu di otak mereka (sejenis jaringan penting untuk fungsi sehari-hari), daripada orang yang makan ikan kurang dari dua kali seminggu.


Bagi yang tidak suka ikan, atau mengikuti pola makan vegan, ada makanan kaya omega-3 lain. Yakni kacang-kacangan.

Dr. Wald bilang kacang adalah camilan sehat yang tidak perlu "dimasak" atau disiapkan rumit. Anda bisa memakan kacang apa adanya.

"Kacang campur tanpa garam adalah kudapan favorit saya setiap saat sepanjang hari: pagi, siang, atau malam,” katanya.

Kacang menyediakan protein dan lemak sehat, yang menyediakan energi bagi tubuh.

Dari semua kacang, kenari adalah yang terbaik untuk mendukung memori karena mengandung omega-3 yang tinggi.

Dalam sebuah penelitian, orang berusia 67 hingga 75 tahun yang makan 15 gram kenari sehari menunjukkan fungsi kognitif dan memori yang lebih baik, dibandingkan kelompok kontrol yang tidak makan kenari setiap hari.

Makanan yang Harus Dikurangi

Sama pentingnya, mengetahui makanan yang mendukung kesehatan ingatan dan mengetahui makanan apa yang harus dikurangi atau dihindari.

Konsumsi dalam jumlah banyak biji-bijian olahan, daging merah dan olahannya serta minuman manis meningkatkan risiko diabetes tipe 2.

Diabetes tipe 2 merupakan faktor risiko Alzheimer dan demensia," Katie Lounsberry memperingatkan.

Dia menambahkan, konsumsi alkohol diketahui memiliki dampak negatif pada ingatan.

Dr. Wald mengatakan, mengonsumsi gula secara teratur serta pemanis buatan meningkatkan risiko demensia (pikun).

Jika ingin menjaga memori otak, sebaiknya kurangi soda (termasuk soda diet), minuman kopi yang dimaniskan dengan sirup atau pemanis, dan kue-kue manis.

Penting juga mengetahui bahwa gula dapat menyebar ke beberapa makanan yang tidak Anda duga. Misalnya saus tomat, saus pasta, yogurt, dan oatmeal instan.

Jika sebelumnya mengonsumsi makanan tinggi gula, pemanis buatan, biji-bijian olahan dan daging, lalu mengikuti diet Mediterania, akan menjadi perubahan besar.

Dr. Wald dan Lounsberry mengatakan tidak ada kata terlambat untuk berubah.

"Selalu bermanfaat untuk membuat perubahan guna meningkatkan kesehatan otak Anda melalui nutrisi," kata Lounsberry.

Terlepas dari usia atau kebiasaan diet sebelumnya, kita tidak dapat memperbaiki kerusakan yang disebabkan oleh kurangnya nutrisi yang baik di masa lalu. Namun kita selalu dapat melakukan perubahan yang bermanfaat bagi diri kita di masa depan,” imbuh Lounsberry.(#)

John