Keracunan Pestisida, Tanda dan Pertolongan Pertama

keracunan pestisida

Bagaimana tanda-tanda umum keracunan pestisida? Lalu bagaimana cara atau pertolongan pertama mengatasi keracunan pestisida. (courtesy amazon for BATUKITA.com)

BATUKITA.COM-Kota Batu - Pestisida adalah senyawa beracun. Penggunaan pestisida untuk menekan hama dan penyakit tanaman berpotensi meracuni petani atau penggunanya.

Bagaimana tanda-tanda umum keracunan pestisida? Lalu bagaimana cara atau pertolongan pertama mengatasi keracunan pestisida.

BatuKita akan membahasnya di bawah ini. Salah satu referensinya dari Rini Wudianto dalam Petunjuk Penggunaan Pestisida (1999).

Yang dimaksud dengan pestisida adalah semua bahan beracun untuk menanggulangi hama dan penyakit tanaman atau hewan.

Termasuk di dalamnya adalah insektisida (racun serangga), fungisida (racun jamur), bakterisida (racun bakteri), herbisida (racun gulma), rodentisida (racun binatang mengerat), moluskisida (racun siput).

Tanda Awal Keracunan

Bila tubuh terasa kurang enak, misalnya pusing, mual, kulit panas dan gatal, serta mata berkunang-kunang, itu adalah tanda awal keracunan.

Hentikan segera kegiatan menggunakan pestisida atau menyemprot pestisida.

Tanda-tanda lain keracunan pestisida bisa terjadi beberapa jam setelah bekerja dengan pestsida.

Tanda itu antara lain tubuh terasa lemas, sukar tidur, gangguan perut, berkeringat tidak wajar, gugup, atau pusing.

Dari semua tanda-tanda itu, cara mengatasi keracunan atau pertolongan pertama keracunan pestisida sebagai berikut:


A. Bila Pestisida Masuk Mulut atau Tertelan

Penderita Sadar

Bila pestisida masuk mulut dengan kondisi penderita sadar, upayakan memuntahkan isi perut penderita. Caranya dengan mengorek dinding belakang tenggorokan dengan jari atau alat lain yang bersih.

Cara memuntahkan lainnya adalah memberi penderita minum air hangat yang dicampur 1 sendok makan garam.

Pemuntahan dilakukan terus-menerus hingga keluar cairan jernih. Usahakan muntahan tidak masuk ke paru- paru dengan cara posisi kepala lebih rendah dan menghadap ke bawah.

Peringatan: jangan beri susu atau minuman dan makanan yang berlemak bila teracuni golongan klorhidrokarbon

Pemberian minum susu atau putih telur dalam air bila yang ter telan bahan korosif. Bila keduanya tidak ada, dapat diberi air putih.

Segera bawa ke dokter atau rumah sakit terdekat.

Penderita Tidak Sadar

Usahakan saluran pernapasan tidak tersumbat. Bersihkan hidung dari lendir atau muntahan dan bersihkan mulut dan air liur, lendir, sisa makanan. Lalu lepaskan gigi palsu bila ada.

Baringkan penderita dengan posisi tengkurap dan kepala menghadap ke samping. Bila memungkinkan, posisi kepala lebih rendah dari kaki agar bisa muntah.

Bila penderita berhenti bernapas, lakukan pernapasan buatan. Namun, bukan pernapasan dari mulut ke mulut agar penolong tidak ikut keracunan.

Bila penderita kejang, longgarkan pakaian di sekitar leher, taruh bantal di bawah kepala, lepaskan gigi palsu bila ada. Lalu berilah ganjal di antara gigi agar bibir dan lidah tidak tergigit. Ganjal upayakan dibersihkan dahulu.

Segera bawa ke fasilitas kesehatan atau rumah sakit terdekat.


B. Bila Pestisida Terisap

Bawa penderita ke tempat terbuka berudara segar bila mengisap debu, bubuk, uap, atau butir-butir semprotan.

Lalu longgarkan pakaian dan baringkan dengan dagu terangkat agar bisa bernapas bebas.

Gerakkan tangannya naik turun agar penderita bisa menghirup udara segar secara maksimal.

Hubungi segera petugas kesehatan atau bawa ke fasilitas kesehatan terdekat.

C. Bila Pestisida Mengenai Mata

Segera cuci mata dengan air bersih yang mengalir secara terus-menerus selama 15 menit. Tutup mata dengan kapas steril. Bawa ke fasilitas kesehaan terdekat.


D. Bila Pestisida Mengenai Kulit

Bersihkan kulit yang terkena dengan air mengalir dan sabun sampai bersih. Lalu ulangi lagi beberapa kali mencuci kulit dengan sabun dan air hangat cenderung panas hingga bersih.

Baca pula: Insektisida Racun Khusus Serangga - Jenis Pestisida (1)

Jangan oleskan bahan apa pun ke kulit yang terkena pestisida, terlebih bahan yang mengandung minyak. (#)

Yosi Arbianto