Robot 'Penembak' Gulma, Kerja Mandiri 96 Ha Sehari

robot penyemprot gulma selektif

Produk bernama Solix Sprayer itu dapat mendeteksi dan menyemprot gulma secara selektif (spot) dan mandiri di lapangan. Utamanya gulma yang baru tumbuh atau masih kecil di antara tanaman budidaya. (Foto: courtesy ivtinternational for  BATUKITA.com)

BATUKITA.COM-Brasil - Perusahaan startup robotika yang berbasis di AS dan Brasil, Solinftec, meluncurkan robot penyemprot gulma.

Produk bernama Solix Sprayer itu dapat mendeteksi dan menyemprot gulma secara selektif (spot) dan mandiri di lapangan.

Utamanya gulma atau rumput liar yang baru tumbuh atau masih kecil di antara tanaman budidaya.

Solinftec mengatakan penawaran barunya dapat membantu pertanian mengurangi penggunaan bahan kimia.

Lebih dari itu, dapat menghasilkan jejak karbon dan dampak lingkungan yang lebih rendah.

Robot pembasmi gulma dengan semprotan spot ini menawarkan produk yang berkelanjutan dan hemat biaya.

Robot Solix Spray dari Solinftec menerapkan aplikasi penyemprotan langsung pada lahan petani secara selektif.

Berbeda dengan metode lama, menyemprot secara merata pada awal musm tanam. Cara ini semakin dianggap boros dan buruk bagi lingkungan.

Mesin pembasmi gulma otomatis ini didukung empat panel surya yang mengontrol sistem penggerak dan semprotan.

Robot ini juga dapat memberikan laporan kepada petani mengenai prediksi hasil panen.

Termasuk mengidentifikasi gulma, penyakit, dan hama, serta menawarkan data lain seperti analisis input yang disimpan.

Dalam sebuah pernyataan, Leonardo Carvalho, direktur operasi Solinftec, mengatakan, deteksi gulma adalah 'masalah utama di ladang di seluruh Amerika Utara.

Solix Sprayer juga dapat melayani hingga 96 hektar per hari "Ttergantung pada bentuk lapangan dan medan," kata Solinftec.

Perusahaan ini saat ini menjalankan uji coba untuk kedua modelnya di Amerika Utara dalam kemitraan dengan koperasi pertanian Growmark serta Universitas Purdue di AS. (#)

Yosi Arbianto