Badai topan dahsyat Bebinca melanda Filipina dan wilayah sekitarnya, termasuk peraiaran selatan Jepang, mulai Jumat 13 September 2024 hingga Sabtu 14 September 2024. (Foto: BATUKITA.com)
BATUKITA.COM-Manila - Badai topan dahsyat Bebinca melanda Filipina dan wilayah sekitarnya, termasuk perairan selatan Jepang, mulai Jumat 13 September 2024.
Di Filipina, badai Bebinca membuat sekitar 13.000 orang mengungsi. Badai juga merusak jalan serta infrastruktur lainnya di negara berbahasa Tagalog ini.
Enam orang dilaporkan tewas tertimpa pohon tumbang karena angin kencang dan banjir, kata para pejabat setempat pada Minggu, 15 September 2024.
Badai Tropis Bebinca menghantam Filipina tengah dan selatan pada hari Jumat, 13 September 2024.
Korban meninggal diantaranya adalah empat anak yang dalam perjalanan pulang sekolah di Kotamadya Malabang, Provinsi Selatan Lanao del Sur, Jumat.
Ketika itu, sebuah pohon besar tumbang menimpa sepeda roda tiga yang mereka kendarai saat terjadi badai, kata polisi kota Christina Obina kepada AFP.
Di Semenanjung Zamboanga, setidaknya 200 kilometer jauhnya dari Lanao del Sur, seorang anak perempuan berusia dua tahun dan seorang wanita tewas dalam dua insiden terpisah.
Mereka juga meninggal akibat pohon tumbang di rumah mereka, kata pejabat bencana regional Angelito Casinillo kepada AFP.
Dewan Bencana Nasional mengatakan topan tersebut juga menyebabkan sedikitnya 11 orang terluka dan dua orang hilang.
Sekitar 20 badai besar dan topan melanda Filipina atau perairan sekitarnya setiap tahunnya, menewaskan puluhan orang.(#)
John
Di Filipina, badai Bebinca membuat sekitar 13.000 orang mengungsi. Badai juga merusak jalan serta infrastruktur lainnya di negara berbahasa Tagalog ini.
Enam orang dilaporkan tewas tertimpa pohon tumbang karena angin kencang dan banjir, kata para pejabat setempat pada Minggu, 15 September 2024.
Badai Tropis Bebinca menghantam Filipina tengah dan selatan pada hari Jumat, 13 September 2024.
Korban meninggal diantaranya adalah empat anak yang dalam perjalanan pulang sekolah di Kotamadya Malabang, Provinsi Selatan Lanao del Sur, Jumat.
Ketika itu, sebuah pohon besar tumbang menimpa sepeda roda tiga yang mereka kendarai saat terjadi badai, kata polisi kota Christina Obina kepada AFP.
Di Semenanjung Zamboanga, setidaknya 200 kilometer jauhnya dari Lanao del Sur, seorang anak perempuan berusia dua tahun dan seorang wanita tewas dalam dua insiden terpisah.
Mereka juga meninggal akibat pohon tumbang di rumah mereka, kata pejabat bencana regional Angelito Casinillo kepada AFP.
Dewan Bencana Nasional mengatakan topan tersebut juga menyebabkan sedikitnya 11 orang terluka dan dua orang hilang.
Sekitar 20 badai besar dan topan melanda Filipina atau perairan sekitarnya setiap tahunnya, menewaskan puluhan orang.(#)
John