Update Erupsi Semeru: Pengungsi 9.118 Jiwa Tersebar di 115 Titik

sungai aliran lahar gunung semeru

Sungai aliran lahar Gunung Semeru dipotret dari Supiturang, Pronojiwo, Lumajang pada Minggu 12 Desember 2021. Akibat awan panas Semeru, pengungsi mencapai 9.118 jiwa (Foto curtesy Instagram @ekosumartopo for BATUKITA.com)

BATUKITA.COM-Lumajang - Tim SAR gabungan melaporkan korban meninggal erupsi Semeru hingga Sabtu 11 Desember 2021 pukul 18.00 WIB, berjumlah 46 jiwa. Sedangkan pengungsi terus bertambah hingga mencapai 9.118 jiwa.

Abdul Muhari, Ph.D, Plt Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB menjelaskan, data korban dan pengungsi akan diperbaharui setiap hari.

Selain 46 orang meninggal, 9 orang dinyatakan hilang, luka berat 18 jiwa dan luka ringan 11 jiwa.

Sementara warga yang mengungsi karena erupsi Gunung Semeru per Sabtu 11 Desember 2021 berjumlah 9.118 jiwa. Proses pendataan penyintas atau pengungsi masih terus dimutakhirkan setiap harinya.

Dari total angka tersebut, jumlah penyintas laki-laki 4.435 jiwa dan perempuan 4.683 jiwa.

Para penyintas tersebar di 115 titik pos pengungsian, di antaranya terpusat di 18 titik di 3 kecamatan. Yaitu Kecamatan Pasirian 6 titik (2.081 jiwa), Candipuro 8 titik (3.538) dan Pronojiwo 4 titik (1.056).

Sebanyak 94 titik lain tersebar di Kabupaten Lumajang. Di antaranya Sukodono 10 titik (334 jiwa), Sumbersuko 8 titik (312), Lumajang 12 titik (380), Yosowilangun 4 titik (70), Pasrujambe 2 titik (197), Randuagung 9 titik (52), Senduro 7 titik (131).

Lalu di Tekung 4 titik (68), Jatiroto 4 titik (90), Kunir 5 titik (171), Klakah 7 titik (55), Kedungjajang 9 titik (61 jiwa), Gucialit 2 titik (15), Tempusari 1 titik (21), Padang 4 titik (205), Ranuyoso 1 titik (31) dan Rowokangkung 5 titik (60).


Sedangkan warga mengungsi di luar Lumajang berada di Kabupaten Malang 2 titik (179) dan Probolinggo 1 titik (11).

Dalam upaya penanganan darurat ini, pemerintah daerah mengaktivasi pos komando (posko) yang berlokasi di Kecamatan Pasirian.

Posko Penanganan Darurat Bencana Awan Panas dan Guguran Erupsi Gunung Semeru didukung dua Pos Sub Satgas I (Lumajang) yang berada di Desa Candipuro, Kecamatan Candipuro dan Pos Sub Satgas II (Malang) di Desa Oro-oro Ombo, Kecamatan Pronojiwo.

Masih di bawah kendali Posko, pos logistik bantuan dipusatkan di Pendopo Bupati Lumajang, sedangkan Pos Pendukung Lapangan berada di Desa Penanggal, Kecamatan Candipuro.

Selain pada operasi pencarian dan pertolongan, Posko juga mengutamakan pelayanan kepada warga terdampak serta pemulihan sarana dan prasarana yang terdampak abu vulkanik.

Pada upaya pelayanan warga, Posko utama tanggap darurat di Lumajang membuka pusat layanan atau call center di nomor 081234570077 sehingga ini diharapkan dapat membantu warga yang membutuhkan dukungan pelayanan selama masa tanggap darurat hingga 17 Desember 2021.

Tim SAR terdiri dari personel Basarnas, TNI, Polri, BPBD, relawan dan warga. Mereka terbagi ke dalam 4 grup.

Tiga grup memfokuskan pada pencarian di tiga sektor. Sedangkan satu lainnya bersiaga untuk evakuasi dan membantu pendataan warga terdampak bencana.

Grup pertama melakukan pencarian di Dusun Kajar Kuning dan Curah Kobokan. Grup dua di daerah tambang Pasir H. Satuhan. Grup ketiga di Dusun Keboneli dan Kampung Renteng.

Baca pula:

Kondisi cuaca hujan terkadang menghambat proses pencarian korban hilang. Basarnas menekankan pada keamanan dan keselamatan responder yang bekerja di lapangan.

Para responder sebelum melakukan operasi di lapangan terlebih dahulu mendapatkan briefing keamanan dan keselamatan.

John