Durga dan Ganesha Era Singhasari Pulang dari Belanda

arca ganesha repatriasi

Empat arca yang dipulangkan dari Belanda melalui program repatriasi adalah arca Durga Mahisasuramardini, arca Mahakala, arca Nandiswara, dan arca Ganesha. Mendikbud Ristek Nadiem  Makarim melihat arca Ganesha. (courtesy Kemendikbudristek for BATUKITA.com)

BATUKITA.COM-Kota Batu - Empat arca era Kerajaan Singhasari (Singosari) Jawa Timur telah kembali ke Indonesia melalui program repatriasi, Selasa 22 Agustus 2023.

Repatriasi berasal dari kata "re" artinya kembali dan "patria" artinya  tanah asal. Jadi repatriasi bisa diartikan kembali ke tanah asal atau tanah air.

Empat arca itu adalah arca Durga Mahisasuramardini, arca Mahakala, arca Nandiswara, dan arca Ganesha. Oleh Belanda disimpan di Nationaal Museum van Wereldculturen. 

Keempat arca itu dahulunya berasal dari Candi Singosari, Jawa Timur. Pada 1801, Nicholaus Engelhard, Gubernur Pantai Timur Jawa melaporkan ada reruntuhan candi di Singosari Malang.

Pada 1803-1804, dilakukan pemindahan arca-arca dari reruntuhan candi Singosari. Kemudian, pada 1819 arca-arca tersebut diusung ke Belanda.


Durga Mahisasuramardini 

Menukil keterangan Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Tengah, Durga Mahisasuramardini adalah tokoh dewi yang diciptakan oleh para dewa. 

Dewa menciptakan Durga dengan maksud untuk mengalahkan para raksasa, terutama raksasa Mahisasura. Kesaktian Mahisasura sangat luar biasa.

arca durga repatriasi
Arca Durga (courtesy historia for BATUKITA.com)

Durga tumbuh menjadi wanita yang sangat cantik  bertangan sepuluh. 

Dalam setiap tangannya, Durga memegang senjata khusus hadiah para dewa. Di antaranya Cakra milik Wisnu, trisula milik Siwa, Sangka (kerang) milik Waruna, pisau milik Agni, (busur dan (panah) milik Wayu. 

Ada pula sinar yang masuk ketubuh Durga adalah hadiah Surya, kaladanda milik Yama, vajra milik Indra, dundumbaka (kalungmutiara hitam) hadiah Shesha,dan cangkir berisi anggur milik Kubera.

Durga pun bisa mengalahkan semua raksasa, termasuk raja raksasa bernama Mahisasura. Karena bisa mengalahkan rasa rakasa, nama Durga sering disebut Durga Mahisasuramardini (Durga pembunuh raksasa berwujud mahisa (kerbau)).


Mahakala 

Menurut keterangan BPCB Yogyakarta, Mahakala dikenal sebagai dewa pembinasa. Digambarkan dalam bentuk krodha (marah/menakutkan).

arca mahakala repatriasi
Arca Mahakala (courtesy Kemendikbudristek for BATUKITA.com)

Atribut yang dibawa biasanya gada, kadga, paça, dan ular. Dalam bangunan candi Hindu, arca Mahakala menempati relung sebelah kiri pintu masuk candi.

Nandiswara 

Nandiswara sebagai aspek Nandi dalam bentuk anthropomorkfiik (bentuk manusia), bertugas menjaga pintu masuk candi  sebelah kanan. Biasanya bersebelahan dengan Mahakala.

arca nadiswara repatriasi
Arca Nandiswara (courtesy Kemendikbudristek for BATUKITA.com)

Sering disimbolkan tangan kanan ditekuk ke atas depan membawa camara. Lalu tangan kiri menjuntai ke bawah di samping pinggang membawa kendi. Di samping kanan terdapat trisula.

Nandiswara juga bisa berwujud lembu yang menjadi wahana dewa Siwa dalam mitologi Hindu. Dia juga merupakan juru kunci Siwa dan Parvati .

Candi yang mempunyai arca Nandi biasanya dikategorikan sebagai candi untuk pemujaan agama Hindu Siwa. 


Ganesha 

Ganesha dikenal sebagai dewa ilmu pengetahuan dan kebijaksanaan. Termasuk dikenal dalam mitologi Hindu sebagai dewa penghalau rintangan, baik gangguan fisik maupun magis.

Lambang ilmu pengetahuan disimbolkan dari modaka, mangkuk berisi cairan ilmu pengetahuan. Modaka digenggam oleh Ganesha di tangan bagian depan dan terdapat belalainya yang masuk ke dalam modaka.

Ganesha sebagai penghalau rintangan disimbolkan dengan tikus (musaka) yang menjadi kendaraan tunggangan atau wahana dari Ganesha. 

Diharapkan musaka (tikus) yang menyimbolkan keangkuhan diri dapat dikendalikan, serta lincah dalam melewati segala rintangan di lokasi manapun. 

Maka dari itu, arca Ganesha seringkali diletakkan di daerah yang rawan bahaya, seperti di pinggir sungai berarus deras, dekat bendungan atau di tempat penyeberangan.

Sekilas Proses Repatriasi 

Pengembalian empat arca Singhasari itu adalah salah satu tahapan kesepakatan antar negara Indonesia dan Belanda. 

Tim Repatriasi Koleksi Asal Indonesia telah melakukan kesepakatan repatriasi dengan pihak Belanda di Museum Volkenkunde, Leiden, Belanda pada Senin 10 Juli 2023.

Dalam kesepakatan itu, sejumlah 472 artefak bakal dikembalikan ke tanah air. Meliputi sebuah Keris Klungkung, empat arca era Kerajaan Singhasari, 132 benda seni koleksi Pita Maha, dan 335 harta karun jarahan Ekspedisi Lombok 1894. 

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Nadiem Anwar Makarim mengunjungi Museum Nasional pada 22 Agustus 2023. 

Nadiem meninjau langsung pulangnya empat arca Kerajaan Singasari dari Belanda ke Indonesia.

Menteri Nadiem didampingi Ketua Tim Repatriasi Belanda I Gusti Agung Wesaka Puja, Direktur Jenderal Kebudayaan Hilmar Farid, Plt. Kepala Museum dan Cagar Budaya Ahmad Mahendra, serta Kepala Unit Museum Nasional Ni Luh Putu Candra Dewi. 

"Kita semua patut berbangga dengan kembalinya benda sejarah dan budaya milik bangsa ini ke tanah air. Sebagaimana proses kemerdekaan Indonesia yang diraih dengan penuh perjuangan, upaya pengembalian benda sejarah dan budaya ini juga melewati perjuangan panjang sejak 2021 dan melibatkan banyak sekali pihak,” ujar Nadiem. (*)

John