Lawan Hama Cerdas Tikus Sawah-Kebun, Begini Strateginya

pagar pengendalian tikus sawah

Berikut adalah beberapa cara praktis dan efektif mengatasi hama tikus di ladang atau sawah. salah satu caranya adalah memasang pagar plastik keliling lahan atau sawah (Foto: courtesy IRRI for  BATUKITA.com)

BATUKITA.COM-Kota Batu - Pengendalian hama hewan pengerat utamanya tikus di sawah atau kebun punya tantangan tersendiri dibanding pengendalian hama jenis lainnya.

Hewan tikus -termasuk hewan pengerat lainnya- merupakan hama relatif cerdas dan mudah beradaptasi. Lebih dari itu, kemampuan reproduksinya tinggi sehingga populasinya bertambah dengan cepat.

Untuk itu, pemahaman menyeluruh tentang biologi dan perilaku tikus akan memberi keuntungan dalam mengendalikan populasi tikus.

Sebelum melakukan langkah-langkah pengendalian, lakukan pemeriksaan yang tepat untuk menentukan spesies tikus apa dan cakupan serangannya.

Selama pemeriksaan, carilah tanda-tanda aktivitas hewan pengerat. Identifikasi butiran tinja, yang dapat membantu menentukan jenis hewan dan di mana lokasi persembunyiannya.

Tanda-tanda lain dari aktivitas hewan pengerat meliputi: kerusakan akibat gerogotan hewan pengerat, tanda lemak, liang atau lubang sarang, jejak dalam debu, noda urin dan bau.

Mengidentifikasi area persembunyian memungkinkan Anda menutup area tersebut dan mencegah hewan pengerat kembali. Dengan menerapkan strategi ini, upaya pemberian umpan juga menjadi lebih efektif.

Berikut adalah beberapa cara praktis dan efektif mengatasi hama tikus di ladang atau sawah:


A. Upaya Pencegahan


1. Sanitasi Lingkungan

Bersihkan gulma dan sisa tanaman di sekitar ladang atau sawah untuk menghilangkan tempat berlindung tikus. Misalnya dengan dibakar atau dipendam untuk dijadikan kompos.

2. Pengolahan Tanah

Lakukan pengolahan tanah secara optimal untuk membongkar lubang-lubang tikus dan sarangnya. Pengolahan tanah secara berat ini disarankan menggunakan traktor.

3. Pengaturan Pola Tanam

Lakukan pengaturan pola tanam yang tidak berkelanjutan untuk memutus rantai makanan tikus. Misalnya setelah padi ditanami sayuran atau cabai.

4. Pemasangan Pagar

Pasang pagar di sekitar ladang atau sawah untuk mencegah tikus masuk. Misalnya pagar plastik atau pagar berbahan seng setinggi 80 centimeter mengelilingi areal sawah.

Dalam pemasangan pagar ini, hindari memberikan patok di bagian luar pagar karena akan menjadi jalan bagi yikus untuk memanjat. Patok dipasang di bagian dalam pagar.


B. Cara Pengendalian Populasi


1. Perburuan

Lakukan perburuan tikus dengan menggunakan anjing, jebakan bambu, gropyokan.

2. Penggunaan Predator Alami

Gunakan predator alami tikus seperti ular, burung hantu, dan kucing untuk mengurangi populasi atau mengusir tikus.

3. Penggunaan Rodentisida

Gunakan rodentisida (racun tikus) dengan mengikuti petunjuk penggunaan yang tertera pada label. Racun tikus diletakkan di sekitar sarang atau lubang tikus.

Tempatkan racun tikus pada tempat racun agar tidak terkena hujan atau termakan hewan lain, misalnya burung.

4. Penggenangan

Lakukan penggenangan sawah selama beberapa hari untuk membunuh tikus dan membongkar lubang-lubang tikus.

5. Pengasapan

Lakukan pengasapan dengan belerang atau bahan lain di lubang-lubang tikus untuk membunuh tikus dan mengusirnya.

6. Perangkap Snap Trap (jebakan jepret)

Gunakan perangkap snaptrap untuk membunuh tikus. Letakkan jebakan jepret pada jalur yang dilalui tikus. Pengetahuan jalur ini didapat dari identifikasi sebelumnya.

7. Perangkap Hidup (kandang tikus)

Gunakan perangkap hidup untuk menangkap tikus dan kemudian dimatikan di tempat yang jauh dari ladang atau sawah.

Baca pula:

Penting untuk diingat bahwa pengendalian hama tikus harus dilakukan secara terpadu dan berkelanjutan agar dapat mencapai hasil yang optimal. Demikian beberapa cara praktis pengendalian hama tikus sawah atau kebun. (#)

Yosi Arbianto

Baca Artikel BatuKita di Google News