Menanam Ubi Jalar, Pilih Ungu Merah atau Kuning

cara menanam ubi jalar ungu

Salah satu tanaman berkualitas pendukung ketahanan pangan yang bisa ditanam di halaman setiap rumah adalah ubi jalar. Ini adalah ubi jalar merah (Foto: courtesy alibaba for BATUKITA.com)

BATUKITA.COM-Kota Batu - Salah satu tanaman berkualitas pendukung ketahanan pangan yang bisa ditanam di halaman setiap rumah adalah ubi jalar.

Tanaman bernama latin Ipomea batatas ini tak hanya berkualitas, lebih dari itu, cara menanamnya pun sangat mudah.

Perlu diketahui,  untuk membedakan varietasnya secara gampang, ubi jalar dibedakan berdasarkan warna dagingnya.

Menurut Juanda dan Cahyono (2004), dilihat dari warna dagingnya, ubi jalar memiliki 4 jenis warna.

Yaitu ubi jalar putih, ubi jalar kuning, ubi jalar ungu dan ubi jalar merah (jingga/oranye).


Kandungan Gizi Ubi Jalar

Ubi Jalar mengandung 3 (tiga) senyawa penting yang berfungsi sebagai anti oksidan. Yaitu β-karoten (provitamin A), vitamin C dan vitamin E.

Lebih dari itu, serat yang terkandung di dalam Ipomea batatas mampu menyerap kolesterol dalam tubuh (Helema Tuririday, dan M. Martosupono, 2010).

Ubi jalar putih mengandung 260 mkg (869 SI) betakaroten per 100 gram. Lalu ubi jalar merah yang berwarna kuning emas tersimpan 2900 mkg (9675 SI) betakaroten.

Ipomea batatas merah yang berwarna jingga punya kandungan betakaroten 9900 mkg (32967 SI).

Semakin pekat warna jingganya, makin tinggi pula kadar betakarotennya yang merupakan bahan pembentuk vitamin A dalam tubuh. ( Wied Harry Apraidji).

Ipomea batatas merah juga punya kandungan berlimpah vitamin B6 (Piridoksin) yang berperan penting dalam menyokong kekebalan tubuh.

Diluar perkiraan banyak orang, ubi jalar merah dengan kandungan vitamin B6-nya mampu mengendalikan jerawat musiman yang muncul menjelang menstruasi.

Ubi jalar juga mendukung memerangi serangan jantung koroner.

Kesimpulan sebuah penelitian menyebutkan kalium dalam ubi jalar merah memangkas 40 persen risiko penderita hipertensi terserang stroke fatal.

Sementara tekanan darah yang berlebihan pun merosot 25 persen (Wied Harry Apraidji).


Menanam Ubi Jalar

Ubi jalar cocok untuk daerah tropis yang panas dan lembap. Suhu ideal 21-27 derajat Celcius, dan curah hujan 750-1500 mm per tahun. Menanam ubi jalar membutuhkan sinar matahari sekitar 11-12 jam per hari.

Produktivitas optimal bila ditanam di dataran rendah, ketinggian 500 mdpl. Tanaman ini bisa tumbuh di dataran tinggi. Konsekuensinya usia panen lebih lama.

1. Persiapan Bibit

Bibit ubi jalar didapat dengan dua cara, dari umbi dan dari setek batang.

Untuk bibit dari umbi, pilih umbi berkualitas baik dan sehat. Biarkan di tempat yang lembap dan teduh hingga muncul tunas.

Setelah tunas-tunas muncul, umbi dipotong-potong agar mendapatkan calon bibit yang banyak. Sebelum ditanam, sebaiknya potongan umbi dioles fungisida atau kapur untuk mencegah busuk saat ditanam.

Untuk bibit dari setek batang, cari tanaman umbi yang sudah dewasa, misalnya berusia lebih dari tiga bulan.

Potong batang tanaman dengan panjang sekitar 15-25 cm. Setiap potongan memiliki setidaknya dua ruas batang.

Kurangi daunnya untuk meminimalisir penguapan. Ikat sekumpulan batang tadi dan biarkan di tempat teduh dan lembab selama seminggu.

Bisa pula kubur batang bagian bawah dengan arang sekam atau cocopeat untuk mempercepat keluarnya akar.

Setelah muncul akar, batang siap ditanam dengan cara agak direbahkan.

Sebagai catatan, perbanyakan terus menerus dengan stek batang menurunkan kualitas tanaman. Oleh karena itu, perbanyakan dengan stek direkomendasikan hanya dalam 3-5 generasi penanaman.


2. Pengolahan Tanah atau Media Tanam

Kondisi tanah yang cocok untuk budidaya ubi jalar adalah gembur, kaya nutrisi dan memiliki drainase yang baik.

Menanam ubi jalar di tanah kering dan retak melemahkan kekebalan tanaman. Tanaman rentan terhadap hama dan penyakit.

Bila ditanam di tempat becek atau basah, umbinya cacat, kandungan seratnya tinggi, umbinya mudah busuk dan bentuknya menggumpal.

Keasaman tanah yang ideal untuk budidaya ubi jalar sekitar pH 5,5-7,5.

Tanaman ini tumbuh baik di lahan kering atau bekas sawah. Di lahan kering budidaya ubi jalar cocok dilakukan pada akhir musim hujan.

Penanaman di lahan sawah lebih cocok untuk musim kemarau. Untuk penanaman di halaman atau pekarangan rumah, bisa ditanam kapan saja.

3. Pemupukan

Ubi jalar tidak membutuhkan banyak pupuk. Apalagi saat menanam di bekas sawah.

Pupuk utama yang digunakan bisa berupa pupuk kandang atau kompos. Pupuk kandang yang baik adalah campuran kotoran ayam dan sapi atau kambing yang telah masak.

Dosis pupuk kandang di kisaran 10-20 ton per hektar atau 1-2 kilogram per meter persegi.

Untuk pupuk tambahan, bisa menggunakan ZA dan NPK dengan dosis satu 10 gram atau satu sendok makan per tanaman.

Pemupukan mineral ini bisa dilakukan tiga kali, usia sebulan usai pembersihan gulma dengan pupuk ZA. Lalu usia dua bulan dan dua bulan setengah dengan pupuk NPK.

4. Pembumbunan

Pembumbunan adalah pengurukan batang bawah tanaman dengan tanah di sekitarnya.

Pembumbunan berguna untuk mencegah rekahan tanah tempat tumbuh ubi jalar karena dorongan umbi yang membesar.

Lebih dari itu, pembumbunan penting untuk mencegah hama boleng meletakkan telur pada umbi lewat lubang tanah yang merekah.

Manfaat lain pembumbunan adalah menggemburkan tanah di sekitar perakaran agar umbi terbentuk dengan sempurna. Termasuk menutupi umbi agar tidak terkena sinar matahari langsung.

Pembumbunan tanah pada tanaman ubi jalar biasanya dilakukan 1 bulan setelah tanam dan diulang saat tanaman berusia 2 bulan.


5. Pengendalian Hama dan Penyakit

Hama yang biasa menyerang tanaman ubi jalar adalah ulat di dalam ubi maupun ulat daun.

Ulat yang menyerang umbi menyebabkan boleng. Upaya pembumbunan adalah salah satu cara mencegahnya.

Olah tanah yang baik dan penjemuran tanah sebelum penanaman menjadi alternatif cara mencegah ulat umbi.

Baca pula: Cara Praktis Tanam Budidaya Asparagus di Halaman atau Kebun

Insektisida yang ditabur di tanah, menjadi cara terakhir.
 
Untuk ulat daun, upayakan mengambil dan memusnahkan telur atau larva ulat yang masih kecil. Biasanya ada di daun bagian bawah.

Bila serangan ulat daun parah, bisa menyemprotkan insektisida pada bagian bawah daun.(*)

Yosi Arbianto