Menjaga Kelembapan, Satu Cara Merawat Tanaman Hias Ruangan

cara meningkatkan kelembapan tanaman dengan lepek

Salah satu cara menjaga atau meningkatkan kelembapan tanaman hias ruangan adalah dengan menempatkan lepek (tray) berisi kerikil dan air di bawah post (Foto: di indoorplantaddicts for BATUKITA.com)

BATUKITA.COM-Kota Batu - Kebutuhan air tanaman tidak hanya berasal dari media tanam. Sebagian tanaman membutuhkan air dari udara sebagai salah satu sumber pemenuhan air. Terutama tanaman dari daerah tropis. Untuk itulah, kelembapan udara menjadi faktor penting dalam merawat tanaman hias ruangan.

Kelompok tanaman yang berasal dari daerah tropis membutuhkan perlakuan khusus dalam menciptaan kelembapan. Agar kondisi lingkungan sesuai dengan habitat aslinya.

Kelompok tanaman tropis yang butuh kelembapan lebih misalnya Dracaena fragrans, Coleus, Fittonia, Maranta, tanduk rusa, dan beragam jenis pakis. Tanaman daun umumnya juga butuh kelembapan lebih.

Perlakuan khusus menciptakan kelembapan ini terutama harus dilakukan pada musim kemarau.

Gejala tanaman yang membutuhkan kelembapan air antara lain: tepi daun berangsur-angsur berwarna coklat, tanaman mulai layu, daun mulai menguning, atau dedaunan menjadi krispi (renyah) ketika disentuh atau dipencet.

Ketika kondisi tanaman menunjukkan gejala seperti di atas, segera tingkatkan kelembapan. Cara untuk meningkatkan kelembapan tanaman di dalam pot adalah sebagai berikut:

1. Menyiram Tanaman Beberapa Kali Sehari dengan Siraman Ringan

Permukaan media tanam yang selalu basah akan menciptakan kelembapan di sekitar tanaman. Yang perlu diperhatikan, penyiraman jangan sampai berlebih.

2. Menempatkan Pot Tanaman dalam Lepek

Pot tanaman ditempatkan dalam sebuah wadah atau kepek sedalam 5 cm. Wadah tadi diisi bahan yang bisa menahan pot sekaligus rongganya dapat diisi air. Misalnya pasir, moss pakis, pecahan batu bata atau kerikil.

Kemudian lepek diisi air. Pengisian air diupayakan tidak menyentuh dasar pot agar akar tanaman tidak tergenang air.

Proses penguapan air di dalam lepek akan berlangsung terus sehingga kelembapan tanaman yang berada di dalam pot meningkat 3 hingga 5 kali lebih cepat.

3. Penyemprotan Butiran Halus

Menciptakan kelembapan ini bisa menggunakan sprayer.  Pancaran air dari sprayer diarahkan ke permukaan daun.

Penyemprotan semacam ini menciptakan kelembapan di sekitar permukaan daun. Sekaligus membersihkan debu yang menempel dan menutup stomata di daun. Dengan begini, air bisa masuk ke dalam tanaman melalui stomata daun.

Semprotan halus juga bisa dilakukan dengan menempatkan alat bernama humidifier. Alat ini menciptakan kelembapan ruangan menggunakan energi listrik. Biasanya dicampur dengan senyawa aroma terapi. Tetapi ketika untuk tanaman, sebaiknya hanya diisi air saja.

4. Meletakkan Tanaman di Kamar Mandi

Cuaca panas bisa membuat tanaman cepat kehilangan air. Air dalam tanaman menguap melalui daun. Kondisi ini bisa membuat tanaman layu.

Untuk mengatasi kondisi ini, tanaman bisa "dititipkan" di dalam kamar mandi. Kondisi kamar mandi yang lembap akan membantu tanaman pulih kembali. Setelah segar, tanaman bisa dikembalikan ke ruangan asalnya.

5. Mengelompokkan Tanaman

Menjaga kelembapan tanaman dapat dilakukan dengan cara menempatkan tanaman saling berdekatan atau berkelompok. Setiap tanaman akan mengalami penguapan, namun uap air yang keluar bisa dimanfaatkan untuk menjaga kelembapan tanaman lain di sekitarnya.

Hal yang perlu diperhatikan adalah tanaman harus ditata dan dikelompokkan sedemikian rupa agar nilai keindahan dan artistik tetap terjaga.

6. Memberi Kerodong Plastik

Dalam cuaca yang sangat panas, tanaman bisa diberikan kerodong dari plastik. Perlakuan ini khususnya untuk tanaman yang masih muda atau bibit.

Demikian beberapa cara menjaga kelembapan tanaman hias ruangan sebagai salah satu unsur dalam merawat tanaman hias.  (bersambung)

Yosi Arbianto

Baca juga: