Hara Magnesium, Fungsi Manfaat dan Tanda Kekurangan

kekurangan unsur magnesium Mg

Fungsi lain yang penting dari unsur magnesium adalah membentuk aroma alami tanaman atau buah. Termasuk berperan dalam menciptakan rasa manis buah. Foto daun jeruk terlihat klorosis antara tulang daun. Ini tanda khas kekurangan magnesium. (Foto:  BATUKITA.com)

BATUKITA.COM-Kota Batu - Salah satu hara penting tanaman yang dibutuhkan dalam jumlah sedang adalah unsur magnesium (Mg).

Tanaman memerlukan unsur magnesium untuk membentuk klorofil bersama-sama dengan unsur nitrogen (N). Dengan posisi itu, maka unsur Mg penting untuk optimalisasi proses fotosintesis.

Fungsi lain yang penting dari unsur magnesium adalah membentuk aroma alami tanaman atau buah. Termasuk berperan dalam menciptakan rasa manis buah.

Yang tak kalah penting dari manfaat unsur magnesium bagi tanaman adalah mendukung daya tahan (imunitas) tanaman terhadap hama penyakit.


Tanda dan Akibat Kekurangan Magnesium

Akibat kekurangan unsur Mg akan terjadi klorosis (menguning) pada daun. Bentuk klorosis termasuk khas.

Klorosisnya terjadi antara tulang-tulang daun, sedangkan urat (tulang) daun masih hijau. Klorosis itu berkembang dari bawah sampai ke atas.

Jika terjadi pada tanaman berkeping satu (misalnya jagung, padi, jewawut, gandum klorosisnya terjadi antara tulang-tulang daun yang sejajar. Kadang terjadi warna kemerahan di tepi serta ujung daun.

Sementara itu, akibat kekurangan magnesium pada tanaman berkeping dua, warna hijau daun terlihat kecil di antara tulang daun, sedangkan tulang daunnya masih tetap hijau. 
 
 kekurangan magnesium pada jagung
 
Daun jagung yang kekurangan magensium. Klorosis diantara tulang daun yangberawal dari bawah ke arah ujung daun (Foto:  BATUKITA.com)

Gejala ini terdapat pada tanaman tembakau yang ditanam di tanah berpasir yang kekurangan Mg karena sering tercuci hujan lebat. Klorosis tembakau yang demikian disebut sand drown.

Kekurangan magnesium pada jagung menghasilkan garis yang jelas dengan warna kuning atau garis putih lurus sepanjang daun, sejajar dengan urat-urat daun (tulang daun). Sementara itu, tulang daun tetap hijau.


Penyebab Kekurangan Magnesium

  1. Menanam tanaman yang terus-menerus di suatu tempat.
  2. Pencucian magnesium karena sering terjadi hujan lebat.
  3. Menggunakan pupuk yang tidak mengandung atau sedikit kendungan Mg dalam waktu lama.
  4. Terlalu banyak menggunakan kalium (K) dalam tanah yang kandungan Mg-nya rendah.

Mengatasi Kekurangan Magnesium

1. Campuran Pupuk

Untuk tanah yang kekurangan Mg, jangan hanya memupuk K murni. Sebaiknya pupuk dicampur dengan bahan yang mengandung magnesium.

2.  Pemberian Dolomit

Pemupukan tanah dengan dolomit atau batu kapur yang mengandung dolomit.

3. Pupuk MgSO4

Pupuk yang digunakan yaitu magnesium sulfat (MgSO4. 7H20 )yang disebut garam epsom.

Garam ini larut dalam air dan dapat diberikan pada tanah atau tanaman.

Penyemprotan pada daun cepat bereaksi, sedangkan pemupukan pada tanah lebih tahan lama.


Tanaman kentang dan tembakau sensitif terhadap kekurangan magnesium. Jika tanah asam dan kekurangan magnesium, tanah diberi kapur dolomit (MgCO3. CaCO3).

Sedangkan bila tanah tidak asam dan kekurangan Mg, tanah diberi kieserite (MgSO4. H2O), garam epsom (MgSO4.7H2O), atau magnesium nitrat.

Pemupukan tanah dengan hijau daun, pupuk kandang, dan pupuk kompos dapat menunda kehilangan magnesium karena pencucian.

Tanah yang kekurangan Mg memerlukan 11-28 kilogram magnesium oksida (MgO) untuk setiap hektar. MgO dapat larut dalam air.

Pemberian Magnesium Berlebih

Jika kandungan magnesium terlalu tinggi, akan mengganggu pertumbuhan tanaman. Sebab ion magensium akan mengintervensi penggunaan kation- kation seperti K, Ca, Fe, dan Mn. Pertumbuhan perakaran akan terganggu dan daun akan mengalami gangguan. (#)

Yosi Arbianto